InfoaktualNews.com, Jakarta – SUDAHKAH KITA RENDAH HATI?
JANGAN MENYESAL, jika tidak di hargai…
JANGAN MENGGERUTU jika tidak di hormati…
APA UNTUNGNYA PUJIAN jika membuat BANGGA DIRI?
APA UNTUNGNYA PENGHARGAAN jika membuat LUPA DIRI?
APA UNTUNGNYA PENGHORMATAN jika membuat TINGGI HATI?
Sebab sesungguhnya PUJIAN, PENGHARGAAN, dan PENGHORMATAN hanya merupakan KESENANGAN SESAAT yang justru dapat membuat kita JATUH DALAM DOSA.
Belajarlah menjadi orang yang RENDAH HATI.
Orang yang RENDAH HATI selalu Bahagia dan Leluasa :
◦ Tak dapat di hina, sebab ia tidak gila
HORMAT;
◦ Tak dapat di rendahkan, sebab ia tidak mencari KUASA & KEDUDUKAN;
◦ Tak merasa kesepian, sebab ia tidak mengejar POPULARITAS;
◦ Tak dapat di cemooh, sebab ia tidak mencari NAMA;
◦ Tak mudah tersinggung, sebab ia tidak mencari KEMULIAAN;
◦ Tak dapat di nista, sebab ia tidak gila JABATAN;
◦ Tak dapat di permalukan, sebab ia tidak mencari MUKA dan GENGSI;
◦Tak gelisah dan cemas, sebab ia tidak mencari PUJIAN dan PENGAKUAN.
Mau BAHAGIA ?
Salah satu KUNCINYA, milikilah KERENDAHAN HATI.
“Keangkuhan merendahkan orang,
Tetapi orang yang rendah hati,
Menerima pujian.”
: TAHUKAH ANDA MEMAAFKAN ADALAH BERKAT?
MEMAAFKAN ternyata tak hanya baik untuk hubungan dengan orang lain, tapi yang terpenting justru sangat baik untuk diri sendiri.
Perasaan kecewa, sakit hati, dendam, marah, kuatir adalah ibarat sampah membusuk dalam taman hati kita,
Bukan hanya merusak keindahan dan kecantikan diri, bahkan merusak kesehatan kita, dan yang terpenting adalah Merusak Rejeki kita.
Penelitian Dr. David Hawkins, yang di tulis dalam bukunya Power vs Force menegaskan hal ini, “Ternyata orang² yang memiliki perasaan takut, khawatir, malu, dendam, sakit hati, trauma, energinya di bawah normal, yaitu 10 pangkat 250,
Sementara orang² yang Bersyukur, Penuh Maaf, Penuh Kasih dan Kedamaian dalam penelitian tersebut, memiliki energi di atas Neutral, bahkan mencapai 10 pangkat 600.”
Penelitian tersebut juga menunjukkan orang²yang memiliki energi tinggi, justru adalah orang² yang sukses, bahagia, berkelimpahan hidupnya, materi maupun non materi.
MEMAAFKAN orang lain adalah BERKAT,
MERUGIKAN orang lain adalah MUSIBAH.
MEMAAFKAN adalah Sumber Kebahagiaan dan pemadam api penderitaan,
MEMAAFKAN Mendatangkan Kedamaian dalam hati, Menumbuhkan Kearifan dan Cinta Kasih,
Karena itu, seberapa besar pun kesakitan yang di alami dan seberapa jahat pun musuh yang di hadapi, mulailah Belajar MEMAAFKAN.
Semakin besar rasa MAAF,
Semakin besarlah jiwa,
Semakin besar Kebahagiaan dan Sukacita dalam Hati.
Kebencian tak akan berakhir jika di balas dengan kebencian;
Kebencian akan berakhir jika di balas dengan Cinta Kasih;
Sungguh MEMAAFKAN adalah BERKAT.
“Akal budi membuat seseorang panjang sabar
dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.”
Bay Dewa Aruna