Sumbawa, infoaktualnews.com
Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumbawa menggelar rapat koordinasi dalam Rangka evaluasi dan pelaporan hasil pengawasan coklit, Rabu, (28/7) hal tersebut dilakukan untuk mengurai permasalahan-permasalah dilapangan guna melahirkan Data yang akurat menjelang Pilkada Sumbawa 9 Desember 2020
Ketua Bawaslu Kabupaten Sumbawa Syamsihidayat, S.IP mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat perkembangan hasil dari pengawasan pencoklitan tertanggal 15 juli sampai dengan 28 Juli 2020 dimana Pengawasan Bawaslu dibagi menjadi 4 tahapan pencoklitan hingga bulan Agustus 2020
“Dalam evaluasi pengawasan kali ini Bawaslu menggandeng KPU Sumbawa dalam hal menyamakan pemahaman dan persepsi di tingkat bawah, seperti apa pelaksanaan teknis serta Bawaslu dalam melakukan pengawasan” kata Syamsi
Pada kesempatan itu Syamsihidayat membeberkan beberapa temuan dimana ada masyarakat yang berdomisili dikecamatan A namun tinggal di Kecamatan B hal tersebut yang perlu mendapat kepastian dimana akan memilih
“Seperti masyarakat yang berdomisili di daerah Ropang tapi tinggal di sumbawa sama halnya dengan masyarakat Batulanteh namun tinggal di Unter iwes” jelasnya
Dia berharap agar Adanya sinkronisasi dan koordinasi antar penyelenggara di setiap kecamatan tentang data agar tidak terjadi data ganda dan Selanjutnya perlu juga menjadi perhatian Warga yang sudah meninggal untuk bisa betul-betul di validasi
“Terutama TNI POLRI kategori pemilih baru yang sudah purna/pensiun dan masyarakat yang sudah 17 tahun atau sudah/pernah kawin Agar petugas PPDP dapat melakukan Pencoklitan terhadap mereka” tuturnya
Dalam Pola pengawasan Bawaslu menggunakan sistem sampling dalam hal pengawasan pencoklitan, oleh sebab itu Periode pertama harus di evaluasi sampai dengan periode selanjutnya guna dapat meminimalisir persoalan yang ada Sehingga data DPS menjadi DPT dapat menjadi data yang akurat. (IAN-MA)