Jakarta, IAN –
Presiden Jokowi mengakui Fahri Hamzah dan Fadli Zon selama ini memang kerap berlawanan dengan pemerintah dalam politik. Namun, menurutnya, hal itu bukan berarti bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara.
Lanjut, Presiden Jokowi mengatakan, penganugerahan Tanda Kehormatan terhadap Fahri dan Fadli merupakan cerminan negara demokrasi. Dia pun mengaku berkawan baik dengan keduanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menganugerahkan bintang tanda jasa kepada sejumlah tokoh, termasuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Setelah pemberian anugerah itu, Jokowi dan Fahri terlibat perbincangan cukup lama dalam suasana yang cair.
Penganugerahan itu dilakukan di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8). Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut mendampingi Jokowi.
Satu per satu nama tokoh yang mendapat penghargaan dibacakan dalam acara tersebut, termasuk Fahri Hamzah dan Fadli Zon, yang merupakan pimpinan DPR periode 2014-2019.
Setelah pembacaan penganugerahan, Jokowi dan Ma’ruf Amin menghampiri tokoh-tokoh tersebut untuk memberi selamat. Satu per satu tokoh dihampiri Jokowi dengan durasi interaksi sekitar 3 detik. Namun durasi interaksi Jokowi dengan Fahri lebih lama.
Jokowi dan Fahri tampak terlibat perbincangan sekitar 12 detik. Fahri dan Jokowi beberapa kali tertawa dan tersenyum ketika berbincang.
Apa yang diperbincangkan Jokowi dan Fahri? Isi pembicaraan tersebut tentu hanya diketahui Jokowi dan Fahri.
Fahri Hamzah, Waketum Partai Gelora, sebelumnya berbicara mengenai kondisi badan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Fahri menilai badan Jokowi semakin ‘kempes’. (IAN-Dw1)