Bandung, IAN –
Siang itu perbincangan seputar hutan dan aktifitas masyarakat mengalir dalam suasana yang akrab dan sesekali diselingi kelakar.
Fragmen diatas adalah suasana musyawarah yang digelar Perhutani KPH Bandung Utara, pemerhati lingkungan, media massa, Karang Taruna, BUMD, petani dan masyarakat Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat baru baru ini.
” Sudah empat bulan ini kami rutin mengadakan musyawarah tiap minggu, ” ujar Diki HM Wakil Administratur KPH Bandung Utara di Bandung melalui sambungan WhatsAap, Rabu (23/9/2020).
Musyawarah yang digelar disuatu bangunan kayu kecil di hutan Burangrang itu membahas banyak persoalan.
” masyarakat itu mitra Perhutani, jadi kita bahas soal regulasi hutan, program, evaluasi kegiatan, potensi yang bisa dikelola peristiwa dan isu-isu kehutanan,” tutur Diki.
Musyawarah sebagai budaya masyarakat Indonesia, tak ubahnya metode ampuh yang dapat memecahkan berbagai masalah dimasyarakat.
Dadang Hidayat ketua Karang Taruna Desa Kerta Wangi menjelaskan disamping mendapat suasana berbeda, musyawarah dalam kawasan hutan banyak bermanfaat.
” Ketemunya juga mudah sama kelompok tani hutan aktifitasnya dihutan. Cocoklah suasananya juga enak, apalagi ini buat kemajuan masyarakat,” bebernya.
Hutan bukan hanya sekedar ruang bagi kegiatan kehutanan. Lebih jauh menjadi tempat musyawarah yang mengasyikan, seperti yang dilakukan di hutan Burangrang Selatan. (sas)