Sumbawa, InfoaktualNews-
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia telah mencanangkan program lima tahunan bagi kegiatan revitalisasi tambak udang dan bandeng 2020 – 2024 di Nusa Tenggara Barat termasuk di sentra produksi yang ada di Kabupaten Sumbawa. hal tersebut terungkap dalam rapat koordinasi strategis revitalisasi tambak udang dan bandeng yang berlangsung di Mataram beberapa hari lalu, ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa Ir Dirmawan MM dalam keterangan Persnya kepada awak media, senin (30/11).
Ket. Foto: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbawa Ir. Dirmawan, MM (Ist)
Rakor yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim yang diikuti jajaran DKP se NTB dan leading sektor terkait lainnya itu, terang Dirmawan akrab ia disapa, membahas berbagai hal dan strategi berkaitan dengan revitalisasi tambak udang dan bandeng sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia dan Menko Kemaritiman, bahwa diarahkan sebagai salah satu proyek prioritas nasional, sehingga hasil produksi tinggi dapat diperoleh, apalagi budidaya udang dan bandeng ini dapat membawa banyak peluang membuka lapangan kerja, sehingga budidayanya hafrus betul-betul ditangani dengan baik.
Dirmawan juga menjelaskan, adapun project revitalisasi tambak dikawasan produksi udang dan bandeng 2020 – 2024.
Adapun yang dimaksud berlokasi di pantai utara Jawa, Lampung, Sulawesi Selatan dan Provinsi NTB dengan higlight project terdiri dari rehabilitasi saluran tambak, peningkatan inovasi, adopsi dan teknologi untuk peningkatan produksi dan produktivitas, pengembangan Infrastruktur, peningkatan kapasitas jalan, listrik, air, pasar, IPAL dan Cold Storage, pengembangan industri pembenihan dan induk udang nasional dan kesehatan ikan, pengelolaan tata ruang pesisir dan normalisasi perizinan, tukasnya.
Oleh karena itu, Highlight output prioritas program revitalisasi 2020 – 2024 itu telah diprogramkan bantuan sarana prasarana perikanan budidaya dan percontohan kawasan dan kesehatan ikan. Terlebih kata ia, Produksi induk unggul benih bermutu yang didistribusikan kepada masyarakat, sarana prasarana riset perikanan, percontohan pengelolaan kluster kawasan budidaya berkelanjutan, pembangunan jaringan irigasi tambak, sehingga diharapkan kedepannya proyek strategis nasional ini akan dapat terintegrasi baik antara program dari Pusat, Daerah maupun BUMN dan Swasta, papar Dirmawan. (IA-aM)