Sumbawa, InfoaktualNews.com –
Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar Sutarmin, S.AP., mengungkapkan untuk membenahi sejumlah sarana prasarana fisik lanjutan Bandara Sumbawa, maka pada tahun 2021 ini pihaknya telah mengusulkan alokasi anggaran sekitar Rp 20 Miliar lebih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, dengan harapan dapat disetujui sehingga sejumlah program yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan, ujarnya saat ditemui media ini, Selasa (5/1).

Ket. Foto: Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Besar Sutarmin, S.AP
Untuk membenahi Bandara Sumbawa tahun 2021 dibutuhkan dana bantuan Pusat tidak kurang dari Rp 20 Miliar terang Sutarmin akrab pejabat low profil ini disapa, didampingi Kepala TU Kukuh Dwi Pramugi, ST., dan PPK Musrin, S.AP., untuk membiayai sejumlah paket usulan yang telah disampaikan ke Pusat bagi pembangunan dan pembenahan sejumlah sarana prasarana dan fasilitas penunjang di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin. Baik itu pembangunan Apron dan Taxi Way Bandara serta program pembenahan lainnya seperti Box Culver, maupun pembangunan dan penataan kanopi di terminal Bandara Sumbawa.

Kalau pada tahun sebelumnya sambung PPK Musrin S.AP, telah dilakukan pembangunan perpanjangan landasan pacu (Runway) maupun pembangunan terminal Bandara dengan menyerap anggaran puluhan miliar rupiah, dan pada tahun 2020 lalu sebenarnya ada tiga paket proyek yang telah disetujui anggarannya mencapai sekitar Rp 12 Miliar.
Dan bahkan telah dilakukan proses tender dengan menunjuk kontrak pelaksana PT Nindya Tobang Artha untuk menangani pembangunannya, baik itu pekerjaan pelapisan untuk peningkatan PCN Apron bagi penanganan lapisan atasnya sepanjang 80 x 100 meter dan Taxiway dengan nilai kontrak Rp 3.847.874.998 (sekitar Rp 3,8 Miliar) dengan pelaksanaan pekerjaan selama 120 hari kalender terhitung sejak 23 April 2020, serta dua paket pekerjaan peningkatan struktur Taxiway dengan Box Culvert pada saluran, dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp 3.320.448.690 (sekitar Rp 3,3 Miliar/paket) dilaksanakan selama 180 hari kalender dimulai sejak 23 April 2020, namun semuanya dipending dan dibatalkan oleh Pusat akibat terjadi refocusing anggaran bagi penanganan Covid-19, paparnya.
Namun, kami tetap berharap pada tahun anggaran 2021 ini, ketiga paket proyek yang dibatalkan itu bisa dilanjutkan kembali bersama program pembenahan lainnya, seperti pemasangan kanopi didepan terminal Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin yang sudah sekian tahun belum dapat direalisasikan, mengingat fungsi dari kanopi itu sendiri tiada lain untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang dalam menghindari panasnya matahari maupun ketika musim hujan, dan mudah-mudahan sejumlah usulan yang telah disampaikan dapat disetujui alokasi anggarannya, kata PPK Musrin.

Ket. Foto: Kepala TU Kukuh Dwi Pramugi, ST., (ist)
Dan menyangkut soal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun 2020 lalu ditargetkan sebesar Rp 2,4 Miliar timpal Kepala TU Kukuh Dwi Pramugi, ST., tidak dapat mencapai target, karena sampai dengan 31 Desember 2020 lalu hanya mampu terealisasi sekitar Rp 700 juta, dimana target PNBP ini di seluruh Bandara termasuk Sumbawa tidak dapat dicapai sebagaimana yang diharapkan, sebagai akibat dampak dari pandemi Covid-19 ini.
Tentu sangat berdampak terhadap menurunnya frekwensi penerbangan maupun penumpang serta pendapatan dari retribusi parkir, kendati demikian target PNBP tahun 2021 yang dibebankan akan terus diupayakan peningkatan realisasinya. (IA-aM)












