News  

Kadis PU Langkat Bantah Lakukan Potongan UPD, Tokoh Pemuda Langkat : Mana Ada Pencuri Ngaku

Langkat,| infoaktualnews.com,- Kondisi sudah menjepit dikarenakan covid, membuat sebahagian pegawai dinas PUPR Kabupaten Langkat menjerit. Pasalnya Uang Perjalanan Dinas (UPD) yang selayaknya digunakan pegawai untuk keperluan kerja malah diduga disunat oleh Kepala Dinas PUPR Pemkab. Langkat Subianto.

Menanggapi hal itu, Kadis PUPR Subianto, membantah adanya pemotongan Uang Perjalanan Dinas di instansi yang dipimpinnya, ketika dikonfirmasi pada, Rabu (27/1).

“Pemotongan Anggaran Perjalanan Dinas, tidak pernah kita lakukan. Karena Anggaran Perjalanan Dinas (APD) itu merupakan hak para ASN yang ditugaskan ke luar daerah.”

“Dan mereka sendiri yang harus mempertanggungjawabkan segala penggunaan untuk kebutuhan akomodasi dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan kedinasan. Jadi itu semua gak betul,” ujar Subianto.

Sementara, Hidayat Syahputra, salah satu tokoh muda Langkat, ketika dimintai tanggapan terkait pernyataan bantahan Kadis PUPR itu. Ia mengatakan,

“Ya, mana mungkin pencuri yang mau ngaku bang. Kecuali didepan penegak hukum, bang.”

Hidayat juga mengatakan, pihak ke polisian dan kejaksaan harus hadir untuk mengusut, dugaan pemotongan uang perjalanan di dinas PUPR tersebut.

“Pihak kepolisian dan kejaksaan harus harus, guna mengusut hal itu, agar terang benderang, sehingga kita semua tahu benar atau tidak prihal dugaan pemotongan UPD tersebut.

“Ada asap karena ada api, tidak mungkin ada asap tanpa api.” tutup Hidayat.

Sebelumnya, ada pernyataan dari salah satu pegawai PUPR Langkat terkait dugaan pemotongan uang perjalanan dinas yang semestinya digunakan pegawai untuk keperluan kerja malah diduga dipotong oleh Kepala Dinas PU Pemkab Langkat Subianto.

Dugaan pemotongan uang perjalanan dinas yang mengarah pada tindak pidana korupsi itu mencapai Rp 600 ribu tiap pegawai.

Tiap kali uang perjalanan dinas cair, Subianto dituding melakukan pemotongan tanpa alasan yang jelas.

“Kami sebenarnya sudah resah juga. Cuma untuk mengadu kami pun bingung.
Kalau mengadu pasti kami akan dicampakkan,” kata salah satu pegawai Dinas PU Langkat Minggu (24/1) lalu.

Namun demi keamanan, ASN tersebut meminta identitasnya dirahasiakan. Dia mengatakan, sebenarnya pemotongan uang dinas ini sudah menahun berlangsung di Dinas PU Pemkab Langkat.

Tapi dari hari ke hari, potongannya semakin besar. Sehingga pegawai merasa resah, lantaran uang yang diterima tidak mencukupi untuk keperluan kerja. Dia mengatakan, tak satupun dari pegawai yang berani menentang Subianto.

Pasalnya, Subianto bisa saja membuang orang-orang yang dianggap vokal. Karena sudah tak tahan dengan perlakuan atasannya itu, BR pun memberanikan diri mengungkap indikasi dugaan korupsi tersebut. Dia berharap dengan adanya pemberitaan ini, dugaan pungli yang dilakukan Subianto bisa berakhir. (RN)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)