Sumbawa, InfoaktualNews.com–
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Dr. Drs. H. Muhammad Ikhsan, M.Si., dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (10/2), menyatakan jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sumbawa setiap tahunnya bertambah dan dinilai sangat tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia, sehingga bidang tenaga kerja ini tentu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kita di Sumbawa. sesungguhnya itu adalah peningkatan kapasitas tenaga kerja, tetapi kita sangat paham dengan kondisi daerah yang sedang dilanda pandemi Covid-19.
Ket. Foto: Gedung Kantor Disnakertrans Kabupaten Sumbawa
Sehingga alokasi anggaran untuk menunjang kegiatan pelatihan sama sekali tidak ada dianggarkan oleh Pemda Sumbawa melalui APBD II Sumbawa tahun 2021 ini, namun beruntung tahun ini Sumbawa mendapatkan kucuran dana bantuan dari APBN.
Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil mendapatkan bantuan APBN 2021 dengan mendapatkan 15 paket untuk pelatihan berbasis kompetensi terang Doktor Can akrab pejabat senior Pemda Sumbawa ini disapa, dengan rencana program bulan Februari ini sudah bisa dimulai kegiatannya yang terpusat di Balai Latihan Kerja (BLK) Labuan Sumbawa.
Adapun dengan jumlah anggaran yang digelontorkan mencapai sekitar Rp 1,5 Miliar dan anggaran sebesar itu lumayan bagi menunjang kegiatan pelatihan pada Disnakertrans Sumbawa, dimana belasan paket pelatihan dimaksud antara lain seperti pelatihan kejuruan las, menjahit, otomatif dan beberapa kejuruan yang lain.
Doktor Can juga mengatakan kalau program pelatihan yang didukung APBN tahun 2021 itu dinilai masih bisa efektif dan sangat bermanfaat bagi menunjang kapasitas tenaga kerja di daerah ini.
Kendati ditengah kondisi Covid-19, misalnya menjahit atau las, disamping siap masuk kepada pasar (dunia) kerja tetapi juga siap untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, dimana satu paket pelatihan bisa tersentuh untuk 16 orang Naker sehingga kalau 15 paket dapat meningkatkan kapasitas sekitar 200 orang tenaga kerja daerah ini, ujarnya.
Kalau berbicara tentang pengurangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja baru, maka inilah solusi yang tepat seharusnya melalui kegiatan pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas seperti inilah, dan kegiatan belasan paket pelatihan tahun 2021 ini akan dapat dituntaskan hingga Mei mendatang, dengan masa waktu pelatihan berlangsung 30 – 40 hari, papar Doktor Can. (IA-aM)