Sumbawa, InfoaktualNews.com –
Terbatasnya lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang setiap tahunnya terus meningkat, karena itu tidaklah mengherankan ketika ada peluang kerja terbuka, para pencari kerja terutama yang telah menyelesaikan study pendidikannya di Perguruan Tinggi (Sarjana) berbondong-bondong memasukkan berkas lamaran kerjanya dengan harapan mendapatkan kesempatan kerja walau harus bersaing ketat untuk mendapatkan formasi, seperti yang terjadi di Kabupaten Sumbawa ketika Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam tahun anggaran 2021 ini membuka kesempatan peluang kerja (tenaga kontrak) bagi putra putri daerah ini khususnya bagi pendidikan sarjana strata (S1) untuk dapat mengisi formasi jasa konsultan perorangan Gugus Tugas Reforma Agraria, tercatat ada 56 orang sarjana Sumbawa yang berminat mengincar peluang tersebut.
Ket. Foto; 56 orang Peserta Ikut Seleksi
Setelah melalui proses seleksi administrasi, akhirnya 56 orang sarjana Sumbawa, Selasa (16/2) bertempat di Aula Pertemuan BPN Kantor Pertanahan Sumbawa dilaksanakan tes tertulis menggunakan sistem Computer Asisment Training (CAT), dan mereka bakal bersaing ketat untuk dapat merebut formasi 5 jatah (kuota) kursi yang diberikan kepada Kabupaten Sumbawa.
Sebagaimana dijelaskan Kepala BPN Kantor Pertanahan Kabupaten Sumbawa, Subhan, SS.,SH, ketika ditemui awak media diruang kerjanya, bahwa ATR/BPN dalam tahun anggaran 2021 ini membuka peluang kerja dan kesempatan bagi para putra-putri daerah ini untuk dapat mengisi formasi jasa konsultan perorangan Gugus Tugas Reforma Agraria berstatus tenaga kontrak, terutama bagi para sarjana dari berbagai disiplin ilmu dengan kualifikasi pendidikan meliputi Planologi (perencanaan wilayah dan kota), geografi, gendesi, kehutanan, geologi dan sipil dengan jumlah formasi yang tersedia hanya 3 orang, sedangkan untuk kualifikasi sarjana hukum, sosial, ekonomi dan pertanian formasi 2 orang, sehingga total tenaga kontrak (jatah) yang diperuntukkan bagi Kabupaten Sumbawa sebanyak 5 orang.
Kepala BPN Sumbawa: Subhan, SS., SH
Sejak pengumuman dan pendaftaran dibuka pekan kemarin terang Subhan akrab pejabat muda low profil ini disapa, panitia pelaksana telah menerima pendaftaran sebanyak 56 orang sarjana dari berbagai disiplin ilmu, dan dengan jumlah peserta yang banyak itu tentu mereka bakal bersaing ketat untuk dapat merebut lima formasi yang ada, karena itu proses penjaringannya dilakukan secara ketat dengan menggunakan sistem CAT, dan para peserta langsung mengetahui hasil nilainya sendiri pada saat itu juga, dimana seleksi akhir mereka selanjutnya akan melaksanakan kegiatan wawancara Jum’at depan untuk kemudian seluruh hasil nilai diakumulasi untuk menentukan lima orang peserta dengan nilai tertinggi (terbaik) itulah yang diambil, ujarnya.
Bagi mereka yang dinyatakan lulus seleksi dan diterima nantinya sebagai jasa konsultan perorangan gugus tugas reforma Agraria itu sambung Subhan, mereka berstatus tenaga kontrak selama 10 bulan terhitung awal Maret – Desember 2021, dengan tugas utama mereka untuk mendukung dan membantu berbagai program kegiatan yang dilaksanakan oleh BPN, terutama dalam melakukan program penataan pertanahan di daerah ini.
Serta bagaimana kelanjutan kedepan setelah kontrak kerja mereka berakhir tentu akan dilihat nanti, apakah dilakukan perpanjangan kontrak ataukah ada test penerimaan ulang, tergantung program dari Kementerian ATR/BPN, kata Subhan.(IA-aM)