Sumbawa, InfoaktualNews.com–
Keberadaan Lembaga Pemasyarakatan saat ini sesuai dengan visi-misi, tupoksi dan tanggung jawab yang diemban, tidak hanya sebagai tempat membina narapidana secara konvensional, tetapi juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong dihasilkannya sejumlah produk-produk berkualitas.
Dengan sejumlah program kegiatan yang ada di Lapas yang diterapkan dan dilaksanakan dewasa ini secara perlahan namun pasti, justru dapat merubah image Lapas dari konsumtif menjadi produktif, seperti program kegiatan yang dilaksanakan pada Lapas Sumbawa Besar pada awal tahun 2021 ini, kini tengah difokuskan bagi pengembangan lahan jagung sebagai sarana asimilasi edukasi (SAE) dilokasi Ai-Maja.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTB Marselina Budiningsih dalam kunjungannya ke Lapas Sumbawa Besar kemarin berkesempatan meninjau dan melihat langsung lahan jagung di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Ai Maja yang berada dikawasan tidak jauh dari Lapas Sumbawa Besar, didampingi Kabid Kamtib, Kabid Pembinaan dan Kalapas Sumbawa Besar.
“Kami menyampaikan apresiasi atas terobosan besar yang dilakukan oleh Kalapas Sumbawa bersama jajarannya, dan ini sungguh luar biasa progresnya, dan dari lahan seluas ini saya berharap perawatannya bisa dilakukan secara maksimal sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal juga kedepan,” kata Marselina Budiningsih.
Kalapas Sumbawa HM Fadli Amd.IP S.Sos MM dalam keterangannya kepada awak media ini Sabtu (20/2) mengungkapkan kalau lahan pertanian SAE Ai-Maja ini memiliki luas sekitar 22 Hektare, dan lahan ini merupakan sarana pembinaan kemandirian yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sebelumnya telah diseleksi melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dengan mempertimbangkan sejumlah syarat administratif dan substantif serta tidak terlibat tindak pindana khusus, tukasnya.
SAE Ai Maja saat ini ditanami jagung jenis BISI-18 yang dipercayakan pengelolaannya kepada 21 orang warga binaan, dengan usia tanaman jagung telah memasuki sekitar 2 bulan, yang diharapkan dapat dilakukan panen perdananya pada Akhir April – awal Mei 2021 mendatang, dengan hasil produksi nantinya direncanakan selain dikonsumsi sendiri juga akan dijual, bahkan program kedepan kemungkinan akan dibuat sejumlah produk lanjutannya, pungkas Haji Fadli.(IA-aM)