Sumbawa, Infoaktualnews.com–
Kegiatan Infrastruktur berbasis masyarakat merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya untuk pencapaian target prioritas nasional dalam mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan, meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Dan memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024 maupun berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 24/PRT/M/2016 tentang mekanisme pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah di Dirjen Cipta Karya, Pembangunan Infrastruktur pemukiman Dirjen Cipta Karya meliputi pengembangan kawasan pemukiman perkotaan dan pedesaan, pengembangan penataan bangunan dan lingkungan, pengembangan dan pengelolaan sistem penyediaan air minum dan pengembangan sistem pengelolaan air limbah dan lainnya, maka Pemerintah meluncurkan program KOTAKU.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Sumbawa, Drs. H. Burhanuddin, MT., didampingi Koordinator program KOTAKU dari Pusat untuk Kabupaten Sumbawa, Yani Ismayadi dan Fasilitator KOTAKU Nurhasanah dalam keterangannya kepada awak media diruang kerjanya Selasa (2/3), menyatakan dalam rangka membantu Pemerintah Daerah melakukan pembenahan dan penataan terhadap kawasan pemukiman ataupun lingkungan kumuh perkotaan dan pedesaan. maka Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR dalam tahun anggaran 2021 ini meluncurkan program KOTAKU bagi tiga Kelurahan di Kabupaten Sumbawa, dengan menggelontorkan bantuan dana APBN Murni mencapai ratusan juta rupiah, dan tentu hal ini patut kita syukuri bersama.
Program KOTAKU di Kabupaten Sumbawa telah dilaksanakan tahun 2020 lalu terang Haji Bur akrab pejabat low profil ini disapa, meliputi tiga Kelurahan yakni Kelurahan Seketeng, Bugis dan Umasima dengan nilai anggaran setiap Kelurahan mendapatkan Rp 1,5 Miliar dan telah berjalan dengan baik sebagaimana yang diprogramkan.
Dan Alhamdulillah program KOTAKU kembali berlanjut dalam tahun 2021 ini yang diperuntukkan khusus bagi tiga Kelurahan yang dijadikan skala prioritas adalah Kelurahan Samapuin, Brang Bara dan Lempeh dengan mendapatkan bantuan dari APBN Murni untuk masing-masing Kelurahan sebesar Rp 300 Juta.
Haji Bur juga mengatakan, walau jumlah alokasi anggaran dalam tahun 2021 ini untuk program KOTAKU jumlahnya sangat terbatas akibat refocusing anggaran Pusat bagi penanganan Covid-19, namun dengan adanya program lanjutan dari KOTAKU ini paling tidak akan dapat membantu tiga Kelurahan dalam melakukan pembenahan dan penataan sejumlah Infrastruktur sarana prasarana yang ada diwilayahnya, baik itu untuk menunjang kegiatan pembenahan jalan lingkungan maupun drainase, karena itu atas nama Pemda dan masyarakat daerah ini kami menyampaikan terima kasih dengan adanya program KOTAKU, dan tentu kami berharap kedepan program ini terus berlanjut, harapnya.
Ket.Foto: Koordinator Pusat Program KOTAKU Yani Ismayadi dan Fasilitator KOTAKU Nurhasanah,
Sementara itu Koordinator Pusat Program KOTAKU Yani Ismayadi dan Fasilitator KOTAKU Nurhasanah, menjelaskan sesuai dengan juklak dan juknis dari Pusat maka dalam pelaksanaan kegiatannya di Kabupaten Sumbawa menggunakan sistem padat karya yang dikhususkan bagi pembenahan dan penataan jalan lingkungan dan drainase dengan melibatkan masyarakat setempat, dimana program awal telah dilakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat untuk tingkat Kelurahan sejak 20 – 27 Februari 2020 lalu, dan akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi tingkat Kabupaten, dimana masyarakat pada tiga Kelurahan menyambut positif dan menyatakan dukungan atas program KOTAKU, ujarnya.
Dengan alokasi yang anggaran yang terbatas itu sambung Koordinator KOTAKU Yani Ismayadi, diharapkan melalui sistem gotong royong padat karya melibatkan masyarakat setempat, maka pemeliharaan terhadap sarana prasarana yang telah dibangun pada tahun-tahun sebelumnya dapat dilakukan dan dilaksanakan dengan baik.
dan sesuai schedule program kegiatan actionnya sudah bisa dimulai awal April mendatang setelah pada minggu ketiga Maret ini sudah bisa masuk anggarannya ke rekening Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) beranggotakan 9 – 11 orang setiap Kelurahan, dengan pelaksanaan kegiatan fisik dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) setempat, menggunakan sistim gotong royong melalui program padat karya, karena itu dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mensukseskan program KOTAKU tahun 2021 ini, tukasnya.(IA-aM*)