Medan,- 09-07-2021 Menteri Sosial RI Tri Rismaharini 18 Juni 2021 yang lalu menjelaskan bahwa pihaknya akan menggandeng Mahasiswa untuk menangani kemiskinan. Tugas Mahasiswa, tidak hanya sebatas verifikas data terpadu kesejahteraan sosial ( DTKS ), melainkan Mahasiswa akan memotret dan menganalisis persoalan kemiskinan dari sisi praktek masalah sosial ditengah masyarakat.
Kebijakan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini akan mendapat dukungan mahasiswa, khususnya Mahasiswa program Studi Kesejahteraan Sosial, kata Drs Syaiful Syafri MM, karena masih banyak masyarakat miskin yang belum terdata dalam dtks dan memperoleh bantuan dari pemerintah.
Contohnya, kata mantan Kadis Sosial Sumut ini, Atan Sinaga ( 69 ) tahun dan istrinya Kana ( 64 ) tahun hidup di gubuk reot , dan bekerja sebagai pemulung bahan bekas. Atan dan Istrinya Kana, ditemukan Kapolres AKBP Ikhwan Lubis SH, MH di DusunVI, Desa Tali Air Permai, Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara dalam rangkaian menelusuri kehidupan masyarakat untuk analisa dan evaluasi dampak pandemi covid 19, baik kesehatan, sosial dan ekonomi kehidupan masyarakat, Kamis 08/07.
Menanti kebijakan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini, sebanyak 152 Mahasiswa UMSU dari Prodi Kesejahteraan Sosial, telah terjun ke desa desa tempat tinggalnya. Para Mahasiswa sejak akhir Juni hingga awal Juli 2021, mendapat tugas dari Syaiful Syafri, yang juga Dosen Prodi Kesos UMSU, untuk mendalami permasalahan sosial yang ada, seperti penerima program PKH, disabilitas, lanjut usia, Anak terlantar. Sedangkan Mahasiswa yang tinggal diperkotaan mengunjungi gelandangan, pengemis, dan anak anak yg cat tubuh berwarna silver dipersimpangan jalan untuk mendalami permasalahan mereka.
Para Mahasiswa tersebar di 152 Desa, asal Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Batu Bara, Asahan, Labusel dan Mandailing Natal, dan untuk perkotaan berasal dari Medan. Dan tebing tinggi di propinsi Sumatera Utara.
Apa yang di kerjakan para Mahasiswa ini kata Syaiful Syafri dalam kaitan penerapan Permendikbud Nomor 3 tahun 2020 tentang merdeka belajar dan kampus merdeka. Juga berhubungan dengan perkuliahan Filsafat dan Etika Pekerjaan Sosial di Semester IV, disamping melibatkan Mahasiswa Semester II yang ikut dalam KIP Kuliah, sehingga Tridarma Perguruan Tinggi tentang pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, semakin diresapi oleh para mahasiswa.
Hasil kerja para Mahasiswa ini sedang disusun dan dipelajari untuk sumbang pemikiran dalam kebijakan dan perencanaan sosial di daerah, tegas Syaiful. (Rahmat Hidayat)