Sumbawa, Infoaktualnews.com – Upaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan Perumda PDAM Bantu Lante di Kabupaten Sumbawa memilki harapan besar karena akan segera terealisasi pembangunan dan pembenahan jaringan pipa sambungan rumah (SR) bagi pelanggan PDAM yang menyerap anggaran cukup fantastis sebesar Rp 90 Miliar yang bersumber dari APBN, ungkap Direktur Perumda PDAM Bantu Lante Juniardi Akhiri Putra, ST.,M.Kom saat ditemui awak media, Selasa (12/7).
Untuk diketahui, proyek (SR) tersebut direncanakan akan dilaksanakan tahun 2021 mendatang melalui Balai Prasarana Infrastruktur Wilayah (BPIW) Provinsi NTB.
Lanjut Juniardi menyatakan bahwa, ada lampu hijau dari pemerintah, kami diminta agar berkunjung ke pemprov (Bappeda, red) untuk menindaklanjuti terkait hal ini. “Kita akan gunakan sesuai dengan hasil perencanaan awalnya,” ujarnya.
Kata direktur, ada dua jenis pembangunan proyek di pembangunan Perpipaan Sambungan Perumahan (SR) yakni Instalasi pengolahan, jalur distribusi Air bersih, terang Juniardi sapa akrabnya pejabat low profile ini.
Bahkan dengan kapasitas debet air SPAM Ai Ngelar yang dihasilkan 100 liter perdetik tersebut akan memberikan kontribusi bersama dengan debet air yang dihasilkan dari sumber mata Semongkat, terang Juniardi.
“Sehingga tidak terjadi keluhan pelanggan lagi terkait persolan Air. Jika ini sudah terjadi sedemikian rupa maka perlu juga solusi-solusi kedepannya dalam memberikan pelayanan terbaik ke para pelanggan PDAM,” tegas direktur Juniardi.
Maka kedepannya kebutuhan pasokan air bersih yang dibutuhkan warga masyarakat di Tanah Samawa ini, Khususnya, bagi pelanggan Perumdam Batulanteh yang selama ini mendapatkan air bersih masih merasakan minim akan dapat terpenuhi dengan baik sebagaimana yang diharapkan. Pungkasnya.
Seperti diketahui, Bahwa sumber mata air baku SPAM Ai Ngelar ini dapat segera dimanfaatkan, Maka Pemda Sumbawa melalui PUPR telah mengusulkan rencana lanjutan bagi pembangunan dan pembenahan jaringan pipa untuk sambungan rumah (SR) bagi pelanggan PDAM (Perumdam) Batulanteh itu haruslah dibangun. Kata erma,
Pemda telah mengusulkan kepada Pemerintah Pusat melalui Balai Prasarana Infrastruktur Wilayah (BPIW) Provinsi NTB, agar program pembangunan dan pembenahan jaringan pipa SR pelanggan itu paling tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2021 ini, tukasnya.
Lebih jauh Erma menyatakan, terhadap usulan PRKP yang diajukan itu, maka pekan kemarin pihaknya telah melakukan kegiatan ekpose di Mataram bersama dengan pihak BPIW-NTB dan Cipta Karya.
Diakuinya, memang untuk penanganan pembangunan SPAM Ai Ngelar mulai dari pembangunan Intake hingga pemasangan jaringan pipa sepanjang 8 Km plus Reservoir menuju Instalasi Pengolahan Air (IPA) itu dalam tahun 2020 lalu penanganannya melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 (BWS-NT1). Akan tetapi untuk penanganan lanjutan bagi pembangunan dan pembenahan jaringan pelanggan itu. kini ditangani melalui Balai Wilayah Infrastruktur Wilayah Provinsi NTB (BPIW-NTB), dan telah masuk dalam skala prioritas usulan ke Pusat tahun anggaran 2021 mendatang, kata Erma.
Dari data yang ada menunjukkan kalau jaringan pipa SR pelanggan PDAM yang ada saat ini sudah berumur puluhan tahun, karena dibangun tahun 1982 lalu. sehingga sangat perlu dilakukan peremajaan dan pergantian dengan yang baru. terang erma.
Oleh karena itu program usulan bagi pembangunan dan pembenahannya diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2021 ini. Sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Mataram sudah ada sinyal soal serapan biaya pembangunannya ditaksir mencapai total sekitar Rp 90 Miliar, dan ada kemungkinan pembiayaannya menggunakan sistem Multi Years (Tahun Jamak). sehingga nanti akan dilakukan proses tender, karena itu atas dukungan semua pihak disampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam, pungkasnya. (IA-dy*)