SUMBAWA, Infoaktualnews.com – Kejaksaan Negeri Sumbawa melalui Tim jaksa penyidik tengah melakukan pemeriksaan dan pengambilan krlarifikasi secara maraton soal puskesmas Alas dan Puskesmas Tarano.
Kali ini, Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsani, Apt., bersama dua pejabat tekhnis pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PRKP) Sumbawa yakni Rocky Samabutar, ST., dan Lia Amelia ST, serangkaian dengan proses penyelidikan awal pengumpulan data serta pengumpulan bukti dan keterangan (Puldata dan Pulbuket) terkait persoalan dirobohkannya dua gedung Puskesmas Kecamatan Alas dan Tarano yang menyerap anggaran tahun 2019/2020 lalu mencapai sekitar Rp 1,8 Miliar.
Kasi Intelejen Kejari Sumbawa Anak Agung Putu Juniartana Putra, SH., sebelumnya kepada awak media membenarkan adanya pemeriksaan dan pengambilan keterangan terhadap tiga orang pihak terkait.
Adapun pejabat terkait yakni mantan Kadis Kesehatan dan dua orang pejabat tekhnis PRKP Sumbawa. Ketiganya, diperiksa dan diambil keterangannya oleh tim Jaksa Penyidik terkait dengan kasus pembongkaran dan pembangunan dua Puskesmas Kecamatan Alas dan Tarano dimaksud.
Dan mereka dinilai telah memberikan keterangannya secara kooperatif sesuai dengan apa yang diketahui dan menjadi tupoksi masing-masing. Pasalnya, pekan depan juga direncanakan akan memanggil sejumlah pihak terkait lainnya, tukasnya.
Tampak pantauan awak media, Rabu (1/9), Mantan Kadis Kesehatan kabupaten Sumbawa H. Didi Darsani tampak datang memenuhi panggilan Jaksa sekitar pukul 10.00 pagi yang langsung dilakukan pemeriksaan dan pengambilan keterangannya sekitar dua jam penuh diruang Intelijen oleh anggota tim Jaksa Penyidik. Dan selanjutnya menyusul pula sekitar pukul 02.00 Siang kedua pejabat tekhnis PRKP Sumbawa juga diperiksa secara intensif.
Sementara itu saat ditemui awak media usai diperiksa Jaksa, Mantan Kadis Kesehatan ini membenarkan kalau dirinya baru saja menjalani pemeriksaan dan pengambilan keterangan klarifikasi terkait dengan pembongkaran gedung Puskesmas Alas dan Tarano, dengan menjawab puluhan pertanyaan yang diajukan Jaksa.
Dan secara transparan telah menjelaskan dan memaparkan tentang proses pembangunan dan rehabilitasi kedua Puskesmas ini yang menggunakan alokasi anggaran pada tahun 2019/2020 lalu, terang Haji Didi termasuk tentang proses dibangun kembali Puskesmas Alas dan Tarano yang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Farmasi tahun anggaran 2021 senilai Rp 15,8 Miliar.
Lebih jauh, Haji Didi menjelaskan bahwa, awalnya Pemda Sumbawa melalui Dikes Sumbawa mengajukan usulan ke Pemerintah Pusat melalui Kemenkes.RI agar sejumlah Puskesmas Kecamatan di daerah ini dapat dibantu anggaran pembangunannya termasuk Puskesmas Alas dan Tarano. ungkapnya.
Katanya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyetujui pembangunan dua Puskesmas Kecamatan di Sumbawa yakni Alas dan Tarano mendapatkan bantuan DAK Afirmasi tahun 2021.
Kendati semua itu sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, Dinas Kesehatan Sumbawa terlebih dahulu mengajukan surat permohonan kepada Bupati Sumbawa pada bulan Februari 2021 lalu terkait dengan penghapusan asset kedua gedung Puskesmas Alas dan Tarano tersebut. terang Haji Didi.
Bahkan sampai proses pembongkaran dan pembangunan untuk kedua Puskesmas itu dapat dilakukan. Namun terkait dengan pembongkaran gedung lama dengan proses pelaksanaan lelang tender hingga siapa rekanan kontraktor pelaksananya yang menang, pihaknya sama sekali tidak tahu. Pasalnya, ketika itu ia mengaku telah memasuki masa pensiun (Purnabhakti) sebagai ASN, tungkasnya. (IA-dy/06)
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
