Politisi PDIP Ida Djibril: DPRD Minta Dilibatkan Vaksinasi Anti-Corona di Dapil

SUMBAWA, Infoaktualnews.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa, terkait dengan vaksinasi yang digencar di berikan ke masyarakat guna mencegah penyegaran covid-19 di Tanah Samawa ini.

Menyikapi hal tersebut, Politisi PDI Perjuangan Dra. Saidatul Kamila Djibril yang juga sebagai Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa mulai angkat bicara, Ia meminta Pemerintah Daerah lebih memberdayakan Anggota Dewan untuk mensosialisasikan vaksinasi ke masyarakat.

“Pelibatan TNI-Polri sudah bagus dan akan lebih masif jika ada pelibatan kelompok masyarakat termasuk juga anggota DPRD di dapil masing-masing untuk memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi,” ujar Ida Djibril akrab disapa Srikandi PDI Perjuangan ini saat ditemui media ini, Senin (6/9.

Lanjutnya, Ia mengungkapkan bahwa, program vaksinasi Pemerintah Daerah belum berjalan mulus karena sejumlah kendala. Kata Ida Djibril, jumlah tenaga kesehatan dan relawan yang tidak memadai, jumlah vaksin, pola pendistribusian di daerah yang tidak memiliki penyimpanan vaksin mumpuni, dan penolakan vaksin dari masyarakat akibat termakan informasi Hoax.

Kendati demikian, Pelibatan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, pejabat untuk mensosialisasikan informasi yang benar tentang vaksin harus terus dilakukan, pinta srikandi parlemen ini.

Menurutnya, terkait dengan kegiatan Vaksinasi yang hari ini digelar di tempat tempat ibadah, Ia sangat memberikan dukungan, dan saran agar dapat dilakukan secara merata di seluruh komunitas Agama dan Daerah Pemilihan. tungkasnya.

“Strategi Vaksinasi yang dilakukan di tempat ibadah seperti masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya, Kami dukung Karena pendekatan kultural ini bisa memberikan dampak yang lebih besar, keberadaan tokoh masyarakat dan Tokoh agama bisa memberikan suatu pemahaman dan informasi yang benar tentang vaksin ini. Dimana Vaksinasi ini diharapkan untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity” papar Ida Djibril.

Meskipun demikian, saat dilakukan penyuntikan vaksin tersebut perhatian terhadap kondisi Masyarakat harus diperhatikan dan benar benar siap. Seperti harus lolos terlebih dahulu verifikasi pendaftaran. Lalu, akan dilakukan anamnesis dan skrining untuk memeriksa adanya penyakit atau gangguan lainnya yang bisa menimbulkan reaksi tak terduga. Masih Kata Ida Djibril mengatakan bahwa, di tahapan ini akan muncul indikasi, apakah kita boleh diberikan suntikan vaksin atau tidak,?

Salah satu contohnya, seperti orang yang sudah terkonfirmasi Covid-19, yang sedang hamil atau menyusui, memiliki penyakit jantung, systemic lupus erythematosus (SLE), atau orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas, maka tidak boleh disuntik vaksin, ungkapnya.

Lebih jauh, Ida Djibril menjelaskan bahwa, tahapan berikutnya yakni penyuntikan vaksin dan kemudian akan dipantau. apakah ada gejala ringan atau sedang yang akan terjadi, karena ditakutkan adanya reaksi alergi. Dan apabila tidak terjadi reaksi alergi atau hipersensitivitas, maka penyuntikan vaksin kedua akan diberikan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. bebernya.

“Hal-hal yang perlu diperhatikan masyarakat saat ini lebih ke kondisi pertahanan tubuh sebelum dilakukan penyuntikan. Itu semua bertujuan agar tubuh kita dapat membentuk antibodi dengan baik,” jelas Ida Djibril.

Bahkan tenaga medis juga perlu mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pemberian vaksin. Selain itu, persiapan tenaga medis lainnya yang dibutuhkan adalah pengelompokan prioritas pemberian vaksin, melakukan pendataan sasaran. Sehingga vaksin yang akan didistribusikan tepat sasaran dan termonitor perkembangannya, serta perlunya evaluasi. Pungkas srikandi PDI Perjuangan ini. (IA-Dy/Ar)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)