SUMBAWA, infoaktualnews.com – Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Hidrologi (BPSDAH) Pulau Sumbawa, Med Manjarungi, ST., MT, menyatakan bahwa, dari hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan atas pelaksanaan sejumlah paket proyek strategis Pemerintah Pusat tahun anggaran 2021 ini dengan menggelontorkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar Rp 17 Miliar bagi menunjang program kegiatan rehabilitasi pembenahan dan perbaikan saluran irigasi pada tiga Daerah Irigasi (DI) yang ada di Pulau Sumbawa. ungkapnya saat dikonfirmasi media ini, Sabtu (23/10).
Dimana pelaksanaan pekerjaan dipercayakan kepada tiga rekanan kontraktor itu, menjelang akhir Oktober 2021 ini, menunjukkan progres fisiknya telah mencapai 90 persen, dengan pekerjaan di lapangan berjalan dengan baik “On The Track” sesuai dengan schedule program yang ditentukan.
Dengan progres fisik yang dihasilkan dari tiga paket proyek strategis rehabilitasi pembenahan dan perbaikan saluran irigasi pada tiga Daerah Irigasi (DI) yang ada di Pulau Sumbawa tersebut terang, Memed akrab pejabat muda low profil ini disapa.
Khususnya, pada Daerah Irigasi Marente Kompleks di Kecamatan Alas Sumbawa dan Elang Desa KSB justru seluruh pekerjaan mayornya telah dapat dituntaskan dengan baik dan kini sisanya tinggal dilakukan pekerjaan minor saja. sehingga kami sangat optimis seluruh pekerjaannya akan dapat dituntaskan sesuai dengan kontrak atau paling tidak Nopember mendatang sudah bisa dilakukan PHO, tukasnya.
Progress fisik yang dihasilkan tersebut, tentu tidak bisa terlepas dari upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh rekanan kontraktor pelaksana dalam menuntaskan apa yang menjadi tanggung jawabnya, dengan tetap memperhatikan saran dan petunjuk dari Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Sumbawa yang melakukan program pendampingan atas proyek tersebut.
Apalagi ketika Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB Ir H Ridwansyah, MM., M.Sc, bersama rombongan Provinsi didampingi konsultan pengawas dan PPK telah melakukan inspeksi langsung turun kelapangan, dengan memberikan support kepada rekanan kontraktor pelaksana untuk menuntaskan pekerjaannya dengan baik, tukas Memed.
“Dengan tingkat prosentase fisik yang dihasilkan rata-rata sudah 90%, dengan telah menuntaskan pekerjaan mayornya dengan baik dan kini hanya pekerjaan minornya saja dituntaskan dalam waktu dekat ini, maka kami sangat optimis pembangunan dan rehabilitasi ketiga Daerah Irigasi di Pulau Sumbawa itu akan dapat dituntaskan sesuai dengan kontrak, dalam hal ini tentu kami menyampaikan atensi, apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak terkait yang telah mendukung terlaksananya kegiatan proyek strategis BPSDAH tersebut. Sehingga apa yang menjadi harapan Pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan daerah irigasi potensial kedepan dalam rangka memperlancar ketersediaan pasokan kebutuhan air yang dibutuhkan masyarakat tani dapat terealisasi sebagaimana yang diharapkan,” paparnya.
Untuk diketahui bersama ketiga paket proyek strategis daerah NTB yang dilaksanakan di daratan Pulau Sumbawa itu meliputi tiga paket DAK dengan nilai total mencapai sekitar Rp 17 Miliar lebih, yakni untuk proyek pembangunan rehabilitasi pembenahan dan perbaikan atas D.I Marente (Marente Kompleks) Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa senilai Rp 7,7 Miliar dan D.I Elang Desa di Bumi Pariri Lema Bariri KSB dengan nilai sebesar Rp 2,7 Miliar, serta satu paket di Ncangahi Toha di Kabupaten Bima senilai Rp 6,8 Miliar.(IA-06)