Sumbawa, infoaktualnews.com – Kondisi kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Kabupaten Sumbawa belakangan ini, mendapat sorotan tajam dari Partai Gelora Kabupaten Sumbawa. Pemda diminta untuk melakukan operasi pasar guna menyikapi hal tersebut.
Ketua DPD Partai Gelora kabupaten sumbawa melalui Sekretaris DPD Partai Gelora Sumbawa H.Novel SH mengatakan, masyarakat selain dihadapkan dengan kondisi kelangkaan minyak goreng di kondisi pandemi ini, juga harus dihadapkan kondisi harga eceran gas elpiji yang menurutnya tidak sesuai dengan HET.
“Jika kondisi seperti ini dibiarkan berlarut dan tanpa ada tindakan pemerintah melaui instansi terkait atau lembaga terkait lainnya, maka sangat miris Sekali masyarakat menerima beban ini.” tegasnya kepada awak media, Rabu (16/2).
Dibeberkan Novel, seringnya Gas Elpiji 3 Kg langka di Sumbawa bukanlah hal yang biasa- biasa saja namun merupakan sebuah persoalan yang sangat serius sehingga pemerintah perlu dan harus menggelar operasi pasar.
“Ini kesannya didiamkan, padahal langka nya Elpiji adalah persoalan serius bukan hal biasa-biasa saja,” kesalnya
Selain kelangkaan, Harga Eceran Tertinggi nya ( HET) tidak sesuai dengan aturan sebenarnya. Seperti diketahui, Harga Eceran Tertinggi (HET) harus mengacu dari Edaran Gubernur NTB nomor 150-365 tahun 2019 tentang Harga Eceran Tertinggi yang berpatokan pada jarak tempuh, untuk gas Elpiji 3 Kg bila radius 0-60 KM seharga Rp 15.000 ( lima belas ribu rupiah), radius 60- 120 KM Rp 15.750 ( lima Belas Ribu tjuh ratus lima puluh rupiah) dan untuk radius diatas 120 KM harga nya Rp. 16. 500 (enam belas ribu lima ratus rupiah.
“Tapi ini semua tidak berjalan malahan ada yang diatas Rp 20. 000 ( dua puluh ribu rupiah),” tandasnya. (IA)