MATARAM , infoaktualnews.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah mengeluarkan edaran khusus tentang penghapusan tenaga honorer pada 28 November 2023 mendatang.
Edaran tersebut dimungkinkan berdampak terhadap meningkatnya tenaga kerja eks honorer menyikapi hal tersebut di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah terbentuk Dewan Pengurus Daerah Serikat Buruh Nasionalis Indonesia atau DPD SBNI NTB.
Sesuai Surat Keputusan (SK) 082/SK/DPP SBNI/VI/2022 tertanggal 24 Juni 2022, DPD SBNI Prov. NTB resmi terbentuk dengan diketuai I Made Sanakumara didampingi sekretaris M. Tajir Asyjar Djr. dan bendahara Fitriah.
Ketua DPD SBNI NTB Made Sanakumara alias ANANG sapa’an akrabnya mengatakan Saat rapat pengurus di Bale Lodji Komplek Taman Mayure Cakranegara bahwa dengan jiwa nasionalis segenap pengurus akan berupaya memberikan solusi terbaik dalam memfasilitasi pekerja dan pengusaha.
Sesuai nama yang tercantum dalam SBNI yakni kata nasionalis sehinga nantinya SBNI akan menjadi serikat yang berjiwa nasionalis
SBNI sebagai serikat akan mengedepankan jiwa nasionalis dalam program-programnya, yakni sebagai fasilitator antara buruh atau pekerja dengan perusahaan atau pengusaha,” ungkap Anang selaku Ketua DPD SBNI NTB ( 29/6/22)
Sementara Ketua Majelis Pertimbangan dan Penasehat DPD SBNI NTB H. Abdus Syukur, S.H. mengatakan bahwa Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Ciptaker) pertangal 2 November 2020 berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja
Terlebih dengan munculnya edaran Menpan RB terkait penghapusan tenaga honorer dan hal tersebut akan menjadi suatu keniscayaan yang harus disikapi dengan bijak oleh seluruh pihak, karena pada November tahun depan pastinya akan terjadi penumpukan tenaga kerja , ujarnya (29/6/22)
Tambah olehnya terkait keberadaan SBNI sebagai salah satu serikat buruh atau pekerja memiliki tanggung jawab besar untuk menyikapi kondisi tersebut.
Serikat buruh atau pekerja kita ketahui sebenarnya sudah banyak akan tetapi SBNI ini adalah serikat buruh yang nasionalis dan ini keistimewaannya yang nantinya semangat nasionalis ini yang lebih dikedepankan , tambahnya
Terkait hal tersebut meskin banyak serikat kerja di NTB kemubgkinan hanya visi-misi dan program kerja yang membedakanmya dengan SBNI dengan imbuh H. Syukur SH selaku ketua Dewan Pertimbagan & Penasehat SBNI NTB
Senada dengan Anggota Majelis Pakar Organisasi HL. Sofyar Putrangga, S.H. menyampaikan bahwa banyak hal dapat diatensi yang akan dijadikan program kerja SBNI khususnya DPD SBNI NTB, yang mungkin selama ini belum terjamah serikat buruh/pekerja yang ada.
SBNI bukan mencari kesalahan terhadap istansi dan perusaha’an akan tetapi SBNI lebih condrong sebagai fasilitator dan menyelaraskan untuk menjaga kondusifitas buruh atau pekerja dengan iatasi yang mempekerjakannya ( perusaha’an.red ) ujar HL. Sofyar
Sebagai Eks Karyawan pertambangan batu hijau PT. Newmont Nusa Tenggara yang sekarang diganti PT. AMMAN Mineral itu menjelaskan, SBNI harus mampu menempatkan diri dalam menyikapi setiap permasalahan yang terjadi pada anggota.
Jadi kita sepakat bahwa SBNI bukan serikat yang akan merongrong perusahaan , tapi kita adalah mitra perusahaan dan pekerja
Jika SBNI bisa mengkondusifkan antara para pekerja dengan perusaha’an maka investasinya kedepan akan mengikutinya lantaran SBNI bisa menjalin kerjasama dan pembina”an dan sama – sama saling menguntugkan . ” ibaunya (29/6/22)
Agus Mulyadi, M.E. selaku Ketua Majelis Pakar Organisasi (MPO) SBNI NTB, melalui line telepon seluler mengingatkan satu hal yang harus dan perlu diperhatikan agar roda organisasi tetap stabil, yakni menghindari SBNI dengan politik praktis insya Allah stabil dan kita berjuang bersama,” ucap Agus.
Untuk diketahui, dalam rapat tersebut disepakati bahwa pelantikan dan pengukuhan sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I DPD SBNI NTB, rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25 November 2022, dimana pengurus akan dilantik langsung oleh DPP SBNI. ( IA -red )