Pempus Gelontorkan Ratusan Milyar, PPK OP V Ifan: 16 Bendungan Dikerjakan Tahun ini

Sumbawa, infoaktualnews.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Satuan pelaksanaan kegiatan operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air V (OP V) kini tengah gencar melakukan mengadakan sosialisasi berupa pelaksanaan Remedial dan Penanganan Sedimentasi Bendungan di Pulau Sumbawa Tahun Anggaran 2022.

Kegiatan ini merupakan remidial dan penanganan sedimentasi bendungan, terutama bendungan-bendungan yang telah dibangun oleh Pemerintah di Kabupaten Sumbawa. Dimana Pemerintah Pusat menggelontorkan ratusan Milyar untuk Bendungan yang ada di NTB termasuk di Pulau Sumbawa, ungkap PPK OP V BWS NT I, Ifan Azwar Nasution saat ditemui awak media usai kegiatan, Jumat (1/7).

Adapun jumlah bendungan yang akan ditangani sebanyak 16 Bendungan dan satu bendungan ada di Kabupaten Sumbawa Barat antara lain yakni Bendungan Lamenta, Bendungan Pemasar, Bendungan Labangka, Bendungan Pernek, Bendungan Selante, Bendungan Serading, Bendungan Penyaring, Bendungan Olat Rawa, Bendungan Sejari 1, Bendungan Muer, Bendungan Brangkolong, Bendungan Kaswangi, dan Bendungan Mantar, terang Ifan akrab PPK OP V, 13 Bendungan itu, masuk dalam Paket Sumbawa I dengan kontraktor pelaksana PT. Brantas ABIPRAYA (Persero) dan menyerap anggaran sebesar Rp 181 Milyar.

Sedangkan paket Sumbawa II yakni Bendungan Mamak dan Bendungan Gapit yang akan dikerjakan oleh PT. Bahagia Bangun Nusa (BBN) dengan menelan anggaran sebesar Rp 91 Milyar dan paket Sumbawa III menelan anggaran sebesar Rp 214 Milyar yakni Bendungan Batu Bulan dan Tiu Kulit dikerjakan oleh kontraktor Pelaksana PT. Pembangunan Perumahan (Persero) . Paparnya.

“Semua pengerjaan Bendungan tersebut dengan Multy years Contrak (Kontrak Tahun Jamak) Tahun 2022-2023, dan sumber pendanaannya juga berasal dari Pinjaman (Loan). Sehingga harus kita maksimalkan dalam pengerjaan dan dimanfaatkan sebaik-sebaiknya,” kata Ifan akrab disapa pejabat muda ini.

Lanjut Ifan menjelaskan bahwa, progam ini guna untuk merehabilitasi fisik bendungan karena bendungan memiliki bahaya besar sehingga keberadaan perlu di jaga. Selama ini, Bendungan – bendungan tersebut sudah cukup Lama berjalan namun masa layanan yang cukup Lama. Bahkan ada yang berusia 20 – 30 Tahun yang mengalami penurunan fungsi, Artinya didalam bendungan itu ada tampungan mati, efektif dan tampungan banjir.

Semua itu disebabkan adanya tampungan sedimen, nantinya dalam kegiatan remidial ini kata Ifan, dilakukan perbaikan tubuh bendungan serta penunjangnya, peralatan hidromekanikal, dan elektrikal, peralatan pemantauan serta akses jalan.

Menurutnya, bendungan-bendungan kita ini dulunya merupakan embung sehingga mengalami peningkatannya cukup tinggi. tentunya, ketentuan terhadap pengelolaan bendungan besar harus berlaku. Artinya, tiga pilar itu harus dipenuhi yakni aman terhadap kegagalan struktur, hidrolis ataupun rembesan, semua itu akan diprioritaskan untuk ditangani.

“Kedepannya, kami berharap penanganannya bisa untuk memudahkan untuk operasi, pemeliharaan, pemantauan ataupun rencana tanggap daruratnya,” harap Ifan

Bendungan nantinya dikembalikan fungsi untuk lebih optimal melayani pengairan ke hilir untuk kebutuhan masyarakat dan pemanfaatannya Air untuk PLTM, pungkasnya (IA-Dy)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)