1000 Alat Tes Urin Untuk ASN,  AKBP Hurri: Pencegahan Dini Harus Dilakukan

SUMBAWA, infoaktualnews.com Upaya mendukung pencegahan peredaran gelap Narkotika (P4GN) untuk mewujudkan Daerah ini menjadi wilayah tanggap ancaman Narkoba. Kini Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumbawa Melaksanakan kordinasi pengembangan, pembinaan kabupaten/kota tanggap ancaman Narkoba (Kotan) dengan Dinas terkait di lingkup Pemda dan perwakilan perusahaan swasta maupun BUMN.

Rakor Persiapan Daerah Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN)

Tahun 2023, BNNK Sumbawa menargetkan Sumbawa bersih dari Narkoba. Pihaknya juga meminta  pemerintah daerah menfasilitasi pencegahan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika  (P4GN) sesuai Kemendagri no. 12 Tahun 2019.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BNNK Sumbawa, AKBP Hurri Nugroho, SH.,MH, kepada awak media usai kegiatan, Rabu (9/3), menyatakan bahwa ada 1000 alat tes urin yang akan disediakan untuk melaksanakan tes untuk pegawai negeri Sipil (ASN) di lingkup Pemda.

Dikatakan Hurri akrab disapa kepala BNNK Sumbawa ini, salah satu tujuan dilaksanakannya tes urin ini untuk minimalisir adanya penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja guna menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari Narkoba (Bersinar).

Oleh Karena itu, untuk wujudkan semua itu, butuh kerjasama serta komitmen bersama dengan semua pihak agar Daerah ini tanggap dengan ancaman Narkoba, kata Hurri.

Menurutnya, sumbawa pada saat ini sudah mulai tanggap ancaman narkoba meskipun pemberantasannya belum bisa maksimal. kata dia, dengan kehadiran semua perangkat daerah dalam rakor ini, baik itu dari Bupati, Ketua DPRD, perwalian Dinas (OPD) maupun dari perusahaan swasta dan BUMN, semua ini tidak lain tujuannya untuk bersinergi bersama mengarah ke tingkat sangat tanggap ancaman Narkoba.

“Kami akan berkolaborasi dengan seluruh SKPD dan itu di dukung oleh Bapak Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Sumbawa. Kami akan meningkatkan puskesmas menjadi tempat penanganan para pecandu serta penyalahguna narkoba,” ujarnya

Selain itu, kenapa peredaran Narkoba ini masif karena dimana ada kebutuhan disitulah ada suplai barang masuk. Artinya, perlu ada sinergi bersama dalam mencegah terjadinya peredaran gelap narkoba di Daerah ini, bebernya.

“Tadi, pak Bupati Sumbawa Menginstruksikan melalu DAK Kesehatan. Nantinya ada dua kegiatan dalam hal tersebut yakni peningkatan Tenaga Medis untuk Assessment penanganan Narkoba tahap awal dan peningkatan di Puskesmas yang akan diberikan alat kedepannya,” cetusnya.

Lanjut Hurri, pihaknya menyampaikan apresiasi atas kehadiran bupati dan Ketua DPRD Sumbawa dan memberikan komitmennya serta meminta SKPD juga berperan dalam P4GN tersebut. Dan itu semua jarang terjadi, karena selama dirinya diamanahkan menjadi kepala BNNK tiga kali, baru pertama kalinya adanya komitmen seperti ini, terangnya.

“Kami juga menghimbau bilamana ada penyalahan guna Narkoba yang bisa direhab silahkan direhab. Kita berharap bahwa persepsi semua orang terhadap pecandu narkoba atau korban, itu janganlah dimusuhi. Seperti contoh misalnya bila ada seorang baru terpapar, bila dirinya mau direhab, itu harus didukung dan biayanya semua gratis di klinik BNNK Sumbawa,” pungkasnya (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)