Soal P3K, Ini Komentar Ketua Dewan Rafiq

Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq, SH

Sumbawa, infoaktualnews.com – Pimpinan DPRD Kabupaten Sumbawa sikapi persoalan menjadi perhatian publik, salah satu permasalahan pendidikan yang tengah dihadapi tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah lulus. Namun penempatannya berbeda dengan yang dilamar pada formasi awal dan ada juga yang sudah lulus namun belum dapat formasi.

Menurutnya, ia mendapatkan informasi dari Dewan Pendidikan Kabupaten Sumbawa yang telah berkunjung pada Jumat ( 17/3) lalu, dan juga dari beberapa tenaga PPPK yang menghubungi secara langsung.

Hal tersebut diungkapkan Abdul Rafiq selaku ketua DPRD Sumbawa kepada awak media, Sabtu (18/3).

“Dengan adanya tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang penempatannya berbeda dari formasi yang dilamar, jauh dari tempat tinggal serta berpisah dengan suami atau istri serta keluarganya. Artinya, bila terjadi seperti itu maka kasihan tenaga P3K ini harus berpisah jauh dari keluarga suami atau istrinya,” kata Rafiq akrab disapa Ketua DPC PDIP Sumbawa ini.

Lanjut Rafiq, permasalahan ini perlu menjadi atensi Pemda agar penempatan P3K untuk tenaga Guru yang sudah lulus sebelumnya dapat sesuai dengan kebutuhan dan posisi awal yang dilamar. Kata dia, jika ada ruang dan kewenangan Daerah untuk mengatur penempatan tersebut maka sebaiknya segera dilakukan, sebab daerah lebih mengetahui kebutuhan tenaga guru di masing- masing sekolah.

Menurutnya, Dikbud yang menjadi pihak terkait dengan penempatan guru P3K yang sudah lulus tetapi penempatannya tidak sesuai dengan formasi awal ketika peserta mengisi syarat untuk mengikuti tes tersebut, alangkah baiknya sebaiknya Dikbud memberikan penjelasan terkait masalah penempatan ini.

Saat ini, ungkap Rafiq, Penempatan guru P3K jadi perhatian publik yang tidak sesuai dengan harapan para pelamar seharusnya penempatan tersebut sesuai dengan tempat mereka tinggal. Guru ini sambung Rafiq, salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mendidik generasi masa depan kita nantinya dan Guru merupakan ujung tombak maka sebaiknya pendataan penempatan yang lulus P3K benar-benar diperhatikan agar sekolah yang nantinya tempat mereka mengajar bisa memilik guru yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Oleh karena itu, lebih detail mengetahui kondisi kebutuhan untuk penempatan itu yakni Pemda bukan pempus terang Rafiq, alangkah baiknya, pihak Dikbud mencari solusi terkait penempatan tenaga P3K yang lulus ini, bila tidak di evaluasi maka dunia pendidikan akan kacau balau.

“Kami meminta Pemda menginventarisir data terlebih dahulu untuk tahap pertama yang bermasalah terkait penempatan, kemudian bisa berkoordinasi ke Kementerian. Apakah masalah penempatan ini bisa diserahkan ke daerah saja,” harap Rafiq (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)