Gass Melon Langka, Ini Langkah Pemda Sumbawa

SUMBAWA, infoaktualnews.com – Dari hasil pemantauan, monitoring dan evaluasi yang dilakukan tim Dinas Koperasi, UKM Perindustrian dan Perdagangan Sumbawa dalam beberapa hari terakhir ini diakui memang terjadi kelangkaan gas LPG 3 Kg di pasaran.

Karena itu, pihaknya juga telah melayangkan bersurat secara resmi kepada pihak Pertamina, agar jatah (quota) fakultatif untuk Sumbawa dapat ditambah, mengingat kebutuhan masyarakat akan pasokan gas LPG 3 Kg permintaannya meningkat, ungkap Kadis Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa Dr Dedy Heri wibowo, S.Si M.Si., kepada awak media diruang kerjanya, Selasa (6/6).

Dikatakannya, memang pada tahun sebelumnya terjadi juga kelangkaan hal serupa. Karena itu, dari tidak mencukupinya Supply LPG 3 kg di pasar artinya kebutuhan masyarakat jauh di atas supply, dan kalau sudah kondisinya begini muncul sudah ada terjadinya  penyakit seperti penimbunan sebut dia,  Inilah yang dimanfaatkan penjualan oleh pihak-pihak lain yang mengambil keuntungan sesaat. Dan penjualan di atas HET itu pasti muncul karena barangnya langka, sebab kalau mencukupi ya pasti tidak ada yang mau ambil keuntungan seperti ini.

Lanjut Dr Deddy akrab disapa, saat barang ini di supply secara memadai di pasar harga itu bahkan ada yang menjual di bawah, yang biasanya HET Rp 16.500,  ada yang jual hingga Rp 16.000 kalau di kota ini yang masuk di ring dua terang dia,  Dan terkait dengan hal itu memang setelah kami cek di agen dan Pertamina memang supply LPG 3 kg ini agak berkurang. Artiannya tidak ada penambahan secara fakultatif yang biasa dilakukan oleh pihak Pertamina, maksudnya penambahan dari quota harian selama hari Senin sampai hari Jumat sudah ada penyaluran dengan jumlah yang tetap. Masih kata dia, biasanya ditambah pada hari Sabtu dan Minggu, itu tidak dilakukan dalam beberapa hari kemarin karena jumlahnya terbatas. Sehingga pihaknya  melayangkan surat ke Pertamina agar ada tambahan fakultatif atau penambahan quota.

Menurutnya, pada akhir Tahun 2022 sebelumnya quota LPG di Kabupaten Sumbawa itu sangat mencukupi dan ukuran itulah yang kita inginkan, kalau enggak salah angkanya mencapai sekitar 40.000 Kiloliter (KL). sementara di bulan puasa lalu ketersediaanya justru melebihi dan tidak terjadi kelangkaan, karena itu dibutuhkan adanya penambahan fakultatif kembal, dan hal inilah yang diharapkan sebab kenyataannya memang konsumsi LPG kita ini sudah tinggi, paparnya.

Untuk itu, sejak tahun 2022 lalu, masyarakat telah melakukan migrasi besar-besaran dari kebiasaan menggunakan kompor biasa dengan minyak tanah yang kini harganya sudah naik menjadi Rp 22.000 per liter, menuju ke penggunaan kompor gas dengan LPG. Dan penggunaan terbanyak menggunakan tabung LPG 3 Kg, tuturnya.

“Upaya kami menyambut positif langkah Dewan untuk memanggil dan mengundang sejumlah pihak, untuk membahas dan mencari win-win solution yang tepat dalam mengatasi kelangkaan dan kebutuhan masyarakat akan gas LPG tersebut, pungkasnya. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)