HBK Minta Kemenlu Siapkan Pemulangan Sri muliemi korban Exploitasi di Libya

MATARAM, infoaktualnews.com _ Seorang pekerja migran Indonesia asal  Dusun Gunung Tampik  Desa Montong Baan  Induk Lombok Timur  bernama  Sri Muliemi menjadi korban penyiksaan oleh majikannya di Libya salah satu negara Arab yang bertetangga dengan Mesir Video pengakuan Sri Muliemi yang disiksa majikannya bersama seorang kawannya asal Sumbawa viral di media sosial dan menjadi perhatian masyarakat luas.

Mendapat kabar tersebut Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Partai Gerindra H. Bambang Kristiono SE (HBK) bergerak cepat berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan meminta mereka menyiapkan bantuan hukum dan langkah langkah yang diperlukan untuk pemulangan dalam waktu segera.

Saya sudah minta atensi, perhatian, dan pertolongan langsung Direktur Jenderal Perlindungan WNI di Luar Negeri untuk membantu kepulangan saudara-saudara kita dari Benghazi, Libya,” kata HBK (18/06/2023)

Sore harinya, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha melaporkan secara langsung langkah yang telah dilakukan Kemenlu terkait permasalahan yang menimpa pekerja migran Sri Muliemi.

Dalam penyampaian laporan secara tertulisnya kepada HBK Judha menjelaskan, pada 14 Juni 2023 KBRI Tripoli menerima pengaduan terkait kekerasan fisik yang dialami Sri dari pihak majikannya.

Dijelaskan pula kalau pada awalnya Sri dijanjikan untuk bekerja di Turki namun pada kenyataannya yang bersangkutan dipekerjakan di Libya.

KBRI Tripoli kemudian menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pelacakan terhadap lokasi dan nomor kontak Sri dan esok harinya KBRI pun berhasil berkomunikasi langsung dengan dia.

Dari komunikasi tersebut diketahui kalau Sri berada di Kota Benghazi sekitar 1.000 km dari Tripoli Ibu Kota Libya dam Sri pun dipastikan telah dipindahkan dari rumah majikan dan kemarin telah aman berada di kantor agensi.

Menindaklanjuti hal tersebut KBRI Tripoli telah mengajukan izin kepada Kemlu Libya agar dapat menemui Sri di Benghazi untuk memastikan terpenuhinya hak-hak Sri dalam hukum Libya. KBRI juga telah menghubungi pihak keluarga dan BP3MI NTB untuk menyampaikan langkah penanganan.

Pak Judha juga menyampaikan kepada saya kalau hari ini BPL Kuasa usaha Ad Interim KBRI Tripoli baru saja tiba di Benghazi dan akan segera menemui Sri Muliemi untuk pendalaman kasusnya,” ungkap HBK.

HBK juga memastikan kalau dirinya akan memantau langsung kasus yang menimpa Sri Muliemi dan meminta agar proses pemulangan bisa dilakukan sesegera mungkin setelah seluruh proses pendalaman yang dilakukan Kemenlu tuntas.

Tentu saja kita mengutuk keras tindak penyiksaan fisik yang dilakukan pada saudara kita oleh majikannya saat mereka bekerja di luar negeri Kita ingin agar kasus ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi di masa mendatang,” tandas HBK.

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan NTB 2/P. Lombok ini menegaskan negara yang menjadi tujuan penempatan pekerja migran Indonesia, wajib mengadopsi kebijakan yang melindungi hak asasi manusia pekerja migran dan menegakkan standar kerja yang adil.

Diplomat  Indonesia juga harus berupaya maksimal untuk memastikan bahwa majikan yang bersalah mendapatkan hukuman yang setimpal dan adil sudah waktunya pemerintah lembaga internasional dan seluruh pemangku kepentingan terkait memperkuat perlindungan bagi pekerja migran di bawah hukum internasional.

Kasus ini kembali menyadarkan kita, betapa pentingnya upaya kita bersama untuk melindungi dan memastikan keamanan pekerja migran di seluruh dunia,pungkas HBK.( red )

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)