Haji Bur: Dua Kampung Nelayan Dikerjakan Bulan Depan

SUMBAWA, infoaktualnews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menetapkan Dua Desa sebagai kampung Nelayan di Kabupaten Sumbawa antara lain yakni Desa Bungin Kecamatan Alas dan Desa Bajo Kecamatan Utan.

Sebelumnya, Tim DJPT-KKP, Dinas Kelautan dan Perikanan, PPL, Kades Bungin, Anggota DPRD Sumbawa dan Kepala Dusun telah melakukan kegiatan survey dan identifikasi lapangan terhadap dua lokasi pengembangan kampung nelayan maju Sumbawa.

Hal itu diungkapkan kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa Melalui Kepada Bidang Perikanan Tangkap H Burhanuddin S.Pi kepada infoaktualnews.com, Senin (19/6). Ia menegaskan bahwa, kedua kampung Nelayan tersebut telah di usulkan pada dua tahun lalu yakni tepatnya tahun 2021.

Dikatakan Haji Bur akrab disapa pejabat low profile ini, kampung nelayan ini ditetapkan karena Demografi, profil Nelayan, aspek lingkungan, sarana dan prasarana, ekonomi, sosial budaya, kegiatan usaha dan rekomendasi kebutuhan pengembangan kampung nelayan.

Tentunya, semua itu tidak terlepas dari pembiayaannya melalui anggaran pusat Sebut dia, kegiatan tahun 2023 dilaksanakan di dua lokasi Kampung Nelayan Maju (Kalaju) di dua lokasi yakni Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas dan Desa Bajo Kecamatan Utan.

Bahkan dua kampung Nelayan ini menyerap anggaran mencapai sekitar Rp 500 Juta, diperuntukkan satu Kampung Nelayan. Sebut dia, paket bantuan tersebut dalam hal pengembangan Kalaju sesuai dengan programnya yakni bantuan berupa sarana prasarana alat penangkapan ikan, pengolahan, pemasaran dan mutu, fasilitas permodalan sehat, bantuan asuransi nelayan, Bimtek diversifikasi usaha keluarga nelayan, penumbuhan dan penguatan kelembagaan nelayan (KUB, Koperasi dan Koorporasi), penataan fasilitas umum seperti infrastruktur, drainase, MCK, tempat ibadah dan lain sebagainya, paparnya.

Kampung Nelayan Maju ini ungkap Haji Bur, salah satu program sinergi beragam kegiatan untuk mewujudkan kampung nelayan yang tertata, maju, bersih, sehat dan nyaman yang mampu meningkatkan kualitas dan produktifitas kehidupan nelayan dan keluarganya. Karena itu, kampung nelayan adalah suatu lingkungan pemukiman masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan yang melakukan mata pencaharian penangkapan ikan diperairan laut atau perairan darat, dan kawasan kampung nelayan umumnya dekat dengan sentra perikanan (Pelabuhan perikanan atau tempat pendaratan ikan) yang menjadi pusat aktivitas para nelayan, bebernya.

Menurutnya, pengembangan KALAJU di hajatkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan berbasis Blue Economy, sehingga keterlibatan semua pihak perangkat daerah dan lembaga diperlukan dalam membangun dan mengembangkan kampung nelayan menjadi kampung nelayan maju yang nantinya tidak hanya menjadi kampung tempat tinggal saja, namun bisa menjadi destinasi kunjungan wisata berbasis perikanan tangkap, imbuhnya

“Semoga dengan adanya kampung Nelayan ini, adanya penataan permukiman di dua Pulau tersebut, misalnya penataan kawasan kawasan kumuh menjadi kawasan layak huni. Insha’Allah pekerjaannya dilakukan pada bulan depan,” harap Haji Bur.

Untuk diketahui, peresmian kampung nelayan maju (KALAJU) di seluruh Indonesia akan diresmikan secara serentak oleh Presiden Jokowi. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)