infoaktualnews.com Lombok Tengah – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Lombok Tengah penuhi undangan audiensi yang dilakuka oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah.
Hal tersebut berdasarkan komitmen bersama yang dilakukan seusai aksi masa dari PC PMII Lombok tengah di Dikes beberapa waktu lalu akibat mangkraknya pembangunan dua Puskesmas Batujangkih dan Puskesmas Batunyala sejak tahun 2021.
Dalam Audiensi pada Selasa (04/07/2022) menurut Dita Putra selaku ketua PC PMII Loteng menilai tidak ada titik temu dan sangat kecewa dengan KPA, PPK dan konsultan pengawas pembangunan dua puskesmas tersebut.
“Pertemuan ini sama sekali tidak ada gunanya, Kepala dinas Suardi memanggil PPK, kontraktor, konsultan perencana dan Konsultan pengawas serta PC PMII loteng dalam rangka klarifikasi terkait apa yang menjadi tuntutan PC PMII Lombok Tengah waktu penggelaran aksi pada 26 Juni lalu”, Ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, pertemuan di ruangan Kepala Dikes Loteng terkesan hanya saling lempar bola antara PKK, wakil PKK dan konsultan pengawas, tanpa ada pemaparan data yang valid dan solusi atas permasalahan yang terjadi.
“Lebih mengecewakannya lagi, Bapak Suardi selaku kepala dinas tidak hadir dalam pertemuan tersebut, dengan alasan ada agenda rapat BANGGAR di kantor DPRD Lombok, sehingga di serahkan ke Lalu Mutawalli, Selaku Sekdis”, Tambahnya.
Menurut pernyataan Lalu Mutawalli selaku PKK menyatakan bahwa hasil temuan BPK sudah di kembalikan sebagian dan kami berkomitmen akan mengembalikan dalam waktu dekat tutupnya.
Audiens pun meminta bukti pengembalian itu di tunjukkan supaya peryataan tersebut dapat dipertanggung jawabkan, akan tetapi sangat disayangkan data yang dipaparkan dari PKK, perwakilan dari kontraktor, dan konsultan pengawas hanya menunjukkan coretan di sebilah kertas.
“Jika hanya coretan dikertas semua orang bisa melakukannya, secara tidak langsung pihak terkait tidak profesional dalam memaparkan data dan terkesan main-main dalam menjawab permintaan kami”, Tegas Dita Putra dengan penuh kecewa.
Menanggapi hal tersebut, Habib Halil selaku Wakil Ketua II PC PMII Loteng mempertanyakan terkait dengan proses pengerjaan ulang dari poskesmas batu nyala yang seharusnya di lanjutkan pengerjaannya di tahun 2022 akan tetapi kok di kerjakan di tahun 2023.
“Dikes Loteng terkesan main-main dengan anggaran yang sudah jelas lebih di keluarkan dan belum di kembalikan secara keseluruhan, lalu pertanyaannya dapat anggaran dari mana?” ungkapnya.
Ia meminta untuk ditunjukkan DPA beserta dokumen kontraknha supaya audiensi tidak gagal paham terkait pembangunan Puskesmas Batu Nyala.
Lalu Mutawalli selaku sekdis lagi-lagi main pimpong/beralibi untuk menutupi ketidakmampuannya menunjukkan DPA dan dokumen kontrak sesuai yang di minta dan di pertanyakan.
Sikap sekdis pun ditanggapi oleh Aiqa Zulham selaku Wakil Ketua I PC PMII Loteng, mempertanyakan terkait kelanjutan Rumah dinas yang di batu jangkih yang belum jadi, diketahui anggrannya yang digelontorkan cukup besar dengan nominal 500 juta.
Ketua Umum PC PMII Lombok beserta rombongan memutuskan untuk pulang karena PPK, perwakilan kontraktor, konsultan pengawas tidak mampu menjelaskan secara detail dan rinci by data.
Selanjutnya kasus ini akan diserahkan ke APH dan mengingatkan jika APH main-main maka PC PMII Lombok Tengah akan menggelar aksi besar-besaran. (red)
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
