Kapolresta Mataram Kawal Pengamanan Masa Unras di Depan Polda NTB

MATARAN ,infoaktualnews.com _ Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH turun langsung bersama 252 personel Polresta Mataram melaksanakan Pengamanan Aksi Unjuk Rasa dari LSM Kajian Advokasi Sosial Serta Transparansi Anggaran Nusa Tenggara Barat (KASTA NTB) dan Aliansi Gerakan Iman Pulau Seribu Masjid Menggugat di Polda NTB. Kamis, (06/07/2023)

Dengan jumlah massa keseluruhan sekitar 350 orang dan sebagai koordinator Lapangan Sdr.L.Wink Haris untuk KASTA NTB dan L. Winengan untuk Gerakan Iman Seribu Masjid Menggugat.

Pengamanan dipimpin oleh Kapolresta Mataram didampingi oleh Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH, Kasat Intelkam Kompol Hatta SIP, Kasat Lantas Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK dan Kapolsek Ampenan AKP Faisal Afrihadi SH beserta 252 personel yang terlibat dari gabungan Polresta Mataram dan Polsek jajaran.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH selaku pengendali lapangan mengatakan bahwa setibanya massa aksi di depan Mapolda NTB  dikawal  pengamanan nya saat  melakukan orasinya secara bergiliran yang diawali oleh koordinator Lapangan.

Perwakilan massa aksi diterima oleh Kabag Binops Dit Reskrimum Polda NTB AKBP I Ketut Bagiartana, SH dengan menerima pernyataan sikap dari massa aksi dan meminta dalam waktu 2 minggu kasus menjadi aspirasi ini sudah berproses secara hukum, kata Kapolresta

Menurutnya mereka menyampaikan aspirasi tentang beberapa hal yang ditujukan kepada Kapolda NTB diantaranya untuk melakukan penutupan Ponpes AL-Zaytun dan terduga pelaku segera diproses secara hukum.

Sebanyak 252 personel gabungan Polresta Mataram dan jajaran Polsek sesuai Surat Perintah Nomor : SPRIN/ 1233 /VII/PAM.3.2./2023 tanggal 05 Juli 2023 untuk menjaga kondusifitas keamanan serta mengawal antisipasi adanya potensi gangguan di wilayah hukum Polresta Mataram “, ucap Kapolresta.

Untuk diketahui aksi kedua aliansi adalah terkait adanya dugaan penistaan agama oleh Sdr. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang selaku Pendiri Pondok Pesantren AL-Zaytun dengan meminta Pihak Kepolisian untuk melakukan penutupan dan segera menangkap terduga pelaku.

Sehingga beberapa pernyataan pendiri Ponpes tersebut menyinggung umat Islam yang ada di seluruh Indonesia oleh karena itu massa aksi menuntut untuk serius menangani  oknum yang melindunginya .

Setelah mendengarkan keterangan dari Pihak Polda NTB  selanjutnya massa aksi membubarkan diri dengan tertib.(red )

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)