SUMBAWA, infoaktualnews.com – Proyek Strategies nasional sedang dipacu pembangunannya di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat yakni pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Sebelumnya, Presiden jokowi meninjau langsung kemajuan pembangunannya, pada Selasa, 20 Juni 2023 lalu. Ia berulang kali menegaskan pentingnya hilirisasi industrial guna mewujudkan Indonesia Maju.
“Saya hanya ingin memastikan bahwa progresnya sesuai dengan perencanaan dan selesai pertengahan tahun depan,” tegasnya.
Menyikapi hal itu, Ketua LSM Gerakan Masyarakat Pendukung Reformasi (GEMPUR), Hamzah Gempur menegaskan bahwa, tidak boleh ada sikap premanisme yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk mencegat pendistribusian material pasir yang memenuhi standard kualitas (Quari) dari Sumbawa ke benete tersebut. ujarnya kepada awak media, Selasa (5/9).
Dikatakan Hamzah, pentingnya menggunakan pasir standard kualitas yang sudah dilakukan proses pengujian lab oleh perusahaan. mengingat pihak perusahaan kesulitan mendapatkan pasir berkualitas sehingga pihaknya memilih Quari CV Central Lestari dari Kabupaten Sumbawa.
Apapun dalihnya untuk melakukan pencegatan ini kata Hamzah, semua itu tidak dibenarkan karena ini proyek strategis nasional yang harus dikawal oleh semua pihak.
“Karena itu, Kami minta aparat penegak Hukum dalam hal ini, Kapolres dan Dandim Kabupaten Sumbawa Barat agar menindak tegas oknum – oknum yang melakukan pencegatan pendistribusian material pasir tersebut guna menopang kelancaran pembangunan Smelter tersebut,” tegas Hamzah.
Bukan hanya itu saja ungkap Hamzah Gempur, ia juga menegaskan bahwa, tidak ada kewenangan pihak yang mengaku organisasi organda untuk menyetop armada truk truk yang sedang mengakut material pasir ke Daerah tujuan.
“Mohon pemda KSB untuk memberikan perlindungan jaminan keamanan terhadap kelancaran penyuplai material ini guna kelancaran pembangunan Smelter,” pungkasnya (IA-Dy).