SUMBAWA, infoaktualnews.com – Maraknya, Aksi genk motor di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) kian meresahkan. Tidak hanya konvoi dan tawuran, aksi genk motor membawa sajam hingga pelecehan seksual di jalan raya.
Kapolres Sumbawa AKBP Heru Muslimin mengatakan genk motor melibatkan anak di bawah umur adalah bentuk kenakalan remaja.
“Ketika terjadi kenakalan remaja, maka orang tua jauh lebih penting untuk mengedukasi anak,” kata Heru saat ditemui media ini, Selasa (3/10).
Kurangnya perhatian orang tua, pengaruh lingkungan dan pertemanan bisa menjadi penyebab pelaku yang masih dibawah umur atau yang masih berstatus sebagai pelajar ini melakukan tindak kriminal seperti genk motor tersebut. tuturnya.
“Kami minta pada orang tua agar lebih mengawasi anak saat di rumah maupun luar rumah. Bila perlu aktifkan jam malam pada anak,” pinta Heru.
Guna mengantisipasi aksi genk motor sambung AKBP Heru, polisi sudah melakukan patroli yang ditingkatkan (KRYD) di seputaran Kota Sumbawa yang dinilai berpotensi dan rawan kasus Curas, Curat dan Curanmor (3C). cetus AKBP Heru akrab disapa.
Tentunya, KRYD juga dilakukan sampai tingkat kecamatan dan desa melalui Babinkamtibmas. ungkapnya.
Dalam kegiatan KRYD tersebut, Sebut dia, pihaknya bersama jajaran menyambangi sejumlah tempat guna memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus meminimalisir tindak kejahatan.
“Patroli KRYD dilaksanakan sebagai upaya maksimalkan pencegahan dengan responsif dan prediktif terhadap potensi gangguan kamtibmas maupun potensi konflik,” pungkas AKBP Heru Muslimin. (IA)