SUMBAWA, infoaktualnews.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sumbawa kembali mendapatkan program sertifikat gratis melalui program Pendaftaran Terpadu Sistematis Lengkap (PTSL) di Daerah ini.
Tahun 2024 ini kata Kepala ATR/ BPN Sumbawa, Dendi Herlan, S.SIP.,M.IP., diruang kerjanya, program PTSL ada sebanyak 1.500 bidang. Ia menyatakan bahwa, dari program tersebut diprioritaskan dua desa yakni Desa Ropang kecamatan Ropang sebanyak 1000 bidang dan Desa Songkar Kecamatan Moyo Utara sebanyak 500 bidang.

Lanjut Dendi akrab disapa orang nomor satu di BPN Sumbawa ini, program PTSL ini sudah berjalan kegiatan penyuluhan sudah tuntas dan kini tim teknis sedang berjalan melakukan kegiatan pengukuran dan pemberkasan, ungkapnya.
“Kami optimis bulan Maret 2024, ada sekitar 150 bidang yang bisa diterbitkan sertifikatnya. Dan menyusul target April mencapai 300, Mei hingga Agustus 2024 sisanya. Insha’Allah optimis dituntaskan,” ujar Dendi.
Menurutnya, program PTSL 2024 banyak sekali berkurang dari tahun sebelumnya. Sebab sebut dia, dari segi anggarannya berkurang karena mungkin adanya pemilu serentak 2024. ucapnya.
Dikatakannya, selain program PTSL ini, tahun sebelumnya ada program sertifikat lintas sektor (Lintor), Rendis, sertifikat Wakaf dan PTSL yang terbanyak. “Iya, tahun 2024 ini program PTSL mendominasi,” katanya.
Saat ini terang Dendi, mencoba sosialisasikan E- sertifikat, artinya pensertifikatan secara elektronik. Karena itu, kedepannya sertifikat elektronik ini tidak berupa fisik namun bilamana dicetak cuma 1 Lembar saja.
“Sertifikat Elektronik ini sudah menjadi agenda Pemerintah melalui Presiden yang ditindaklanjuti kementrian ART/BPN RI, E-Sertifikat sudah bisa berjalan. Dan tahun 2024 ini kesiapannya baru 40 persen menuju pra sertifikat elektronik. Kami targetkan tahun 2025 mendatang sudah bisa diterapkan,” cetus Dendi.
Jadi, kesiapannya harus dipastikan siap baik dari segi kesiapan bidang tanah harus valid dan digitalisasinya. Masih kata Dendi, untuk kesiapan sertifikat elektronik ini, pihaknya harus mempersiapkan juga alih media, seperti manual ke pra sertifikat elektronik.
“Kami optimis semua persiapan menuju sertifikat elektronik 2025 bisa berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan,” pungkasnya (IA-Dy)