SUMBAWA, infoaktualnews.com – Upaya mencegah kasus stunting di Daerah ini, Dinas DP2KBP3A Kabupaten Sumbawa terus berikhtiar dalam melakukan pencegah terjadi stunting.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi dan Informasi, Anggraini menegaskan rakor stunting yang dilaksanakan sebelumnya menjadi salah satu upaya bersama tim lebih dalam pencegahan stunting di beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa. ungkapnya kepada media ini diruang kerjanya, Rabu (12/6).

Dikatakan Anggi sapaan akrabnya, rakor ini guna menganalisis situasi percepatan penurunan stunting di Daerah ini dan menentukan Lokus penurunan stunting tahun 2025 mendatang.
“Kami juga telah turun ke lapangan langsung di tiga kecamatan yakni Kecamatan Buer, Alas dan Alas barat. Insha Allah, Besok Kamis (13/6) tim akan kunjungi Kecamatan Tarano, Empang dan Plampang,” kata Anggi.
Menurutnya, penurunan angka stunting merupakan prioritas utama pemerintah, termasuk di Kabupaten Sumbawa.
Rakor pencegahan stunting dilakukan hampir di semua kecamatan, yang melibatkan Camat, Kepala Desa/Lurah terang Anggi, Dan itu semua ada Tim Pendamping Stunting (TPPS) di setiap Desa dan Kecamatan.
Bahkan kegiatan bakti stunting sambung Anggi, tim turun secara langsung ke lokus stunting. Dan tahun 2024, bukan saja lokus stunting yang disasar namun keluarga resiko stunting (KRS). Masih kata dia, keluarga beresiko tersebut hampir tersebar di semua wilayah (Kecamatan dan Desa).
“Jadi, kami fokus ke keluarga beresikonya. Kenapa demikian karena untuk mencegah timbulnya kasus stunting yang baru,” cetusnya.
Lanjut dia, terkait stunting pihaknya berada di Hulu sedangkan Dikes di hilirnya. Artinya, Dinas Kesehatan ini lebih terhadap penanganannya dan KB dalam upaya pencegahan. Karena itu, semua upaya dilakukan Pemerintah dalam rangka penurunan stunting di Daerah ini. bebernya.
“Kami berharapan bisa menurunkan angka Stunting pada tahun 2025, karena penentuan perencanaan lokus. Saat ini menentukan program kegiatan yang diberikan agar bisa menuntaskan Stunting,” pungkasnya. (IA)