Ponpes Miftahul Ulum Gelar Sekolah Kebangsaan Bersama Program Tular Nalar Mafindo

Jakarta, infoaktualnews.com – Pondok Pesantren Miftahul Ulum Cilandak Jakarta Selatan sukses gelar Sekolah Kebangsaan bersama Program Tular Nalar Mafindo yang dihadiri oleh ratusan santri tingkat Aliyah.

Sekolah Kebangsaan tersebut dilaksanakan pada Rabu, (17/7) yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Sumarno, Irwan PIC Sekolah Kebangsaan, Tim Fasilitator Ansor dan ratusan santri serta santriwati kelas XII.

Menurut keterangan Sumarno selaku Ketua PP GP Ansor kepada wartawan usai acara “Terselenggaranya kegiatan tersebut adalah bentuk kerjasama antara Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan Program Tular Nalar Mafindo”.

Tular Nalar, Program Pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis, dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan.

“Apalagi pada tahun ini, setelah sukses terselenggaranya Pemilu pada 14 Februari lalu, dilanjutkan hari ini sudah masuk tahapan Pilkada serentak untuk 27 November mendatang, sehingga dipastikan munculnya hoax dan ujaran kebencian baik bersumber dari masyarakat biasa maupun dari peserta itu sendiri sangat marak terjadi sehingga kami menilai keberadaan Mafindo dalam program ini sangat diperlukan” ujarnya.

Dimana Mafindo atau Masyarakat Anti Fitnah Indonesia adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks, berdiri pada tahun 2016, Mafindo memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan, Mafindo memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.

Sehingga menurutnya, dengan dilaksanakan kegiatan di Pondok Pesantren dengan menyasar para pemilih pemula dari kalangan Gen-Z adalah salah satu strategi ampuh untuk mencapai tujuan terutama mencegah dan meminimalisir persebaran Hoax melalui media sosial dan lingkungan masyarakat.

Diwaktu yang sama menurut Irwan selaku PIC Sekolah Kebangsaan menilai, tingkat antusiasme santri dan santriwati saat pemaparan materi setiap segmen sangat tinggi.

“Tingkat antusiasme tinggi santri ini kami nilai dimana tingkat kritisnya terhadap beberapa study kasus yang kami berikan, dan banyak juga study kasus yang sejauh ini mereka sering temui di medsos dan diangkat dalam forum agar menjadi atensi bersama” jelasnya.

Terakhir, Irwan berharap kepada peserta agar terbiasa melatih berfikir kritis berdasarkan fakta yang ada, dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks, selain itu kedepannya ilmu yg diberikan oleh teman-teman fasilitator tidak hanya menjadi konsumsi pribadi peserta tapi dapat ditularkan kepada orang-orang sekitarnya. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)