Infoaktualnews-Bandung- Guna menjaga kelestarian hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Utara menggelar acara Opening Meeting untuk Audit Surveillance Forest Stewardship Council Forest Management (FSC-FM) 2024.
Pembukaan meeting tersebut sebelumnya dibuka pada Kamis, 8 Agustus, di Bandung, bertampat dikantor KPH Bandung Utara.
Acara dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk tim dari PT Societe Generale de Surveillance (SGS) Indonesia. Dalam acara tersebut, Administratur KPH Bandung Utara Hendrawan Nugraha menyatakan komitmen Perhutani dalam menjaga standar pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
“Sertifikat FSC-FM adalah pengakuan internasional yang menegaskan bahwa pengelolaan hutan kami sesuai dengan prinsip keberlanjutan yang ketat, baik dalam aspek sosial maupun lingkungan,” ujarnya Hendrawan.
Hendrawan juga menegaskan bahwa Perhutani berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) dalam setiap aspek operasionalnya, baik di lapangan maupun di kantor.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil sejalan dengan standar internasional untuk memastikan keberlanjutan hutan,” tambahnya.
Sementara itu, menurut Andry P. Wicaksono, ketua tim auditor dari PT SGS Indonesia, tujuan dari audit tak hanya dari aspek Keberlanjutan tapi juga soal keamanan hutan dan sosial.
“Audit ini bertujuan untuk memastikan bahwa pengelolaan hutan oleh Perhutani tetap sesuai dengan prinsip-prinsip FSC-FM, termasuk pencegahan penebangan kayu ilegal dan pelanggaran hak-hak masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, dalam audit ini tim auditor akan mengevaluasi berbagai aspek pengelolaan hutan, termasuk kepatuhan terhadap regulasi, praktik keberlanjutan, dan dampak sosial dari kegiatan pengelolaan hutan. Proses ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa standar tinggi dalam pengelolaan hutan tetap terjaga.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Seksi Utama Bidang Perencanaan Sumber Daya Hutan Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten (Divre Janten) Ai Mutazaridah Susilawati, Kepala Seksi Utama Bidang PDD Siti Kasanah, serta Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) III Bandung Dadan Ginanjar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pengelolaan hutan yang bertanggung jawab.
Dengan pelaksanaan audit ini, Perhutani berharap dapat terus mempertahankan sertifikat FSC-FM dan menunjukkan komitmennya terhadap pengelolaan hutan yang berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat***