SUMBAWA, infoaktualnews.com – Kasus kasus dugaan penyimpangan dalam penyaluran bantuan alsintan pasca panen dan pengolahan hasil tanaman pangan (Combine Harvester Besar) melalui anggaran APBN (pokir Dewan, red) tahun 2023 yang disalurkan kepada kelompok tani di Daerah ini melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa.
Dimana kasus Combine ini dinaikan ke tahap penyidikan. Dan sejumlah saksi-saksi sudah dipanggil dan dimintai keterangan oleh tim jaksa penyidik.
Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Sumbawa melalui Kasi Intelejen Zanuar Irkham, SH., kepada awak media diruang kerjanya, Senin (2/9).
“Iya, kasus dugaan penyelewengan bantuan Alsintan “Combine” dinaikan ke tahap penyidikan pada Minggu lalu pada hari Selasa, 27 Agustus 2024,” kata Zanuar sapaan akrabnya Jaksa low profile ini.
Dikatakanya, ada sekitar 7 orang yang dimintai keterangan dari pihak Dinas, 10 kelompok tani penerima manfaat dan konsultan yang telah diperiksa dan sejumlah dokumen data telah dikantongi.
Adapun kelompok tani penerima manfaat berasal dari Kecamatan Rhee, Utan, Plampang, Lantung, Lape, Lopok, Buer, Utan dan Maronge, cetus Jaksa Zanuar.
Oleh karena itu, tim Jaksa kini tengah mempertajam dan mendalami kasus bantuan alsintan Combine pada Dinas Pertanian Sumbawa tahun anggaran 2023. Dan dalam waktu dekat sejumlah pihak akan dipanggil dan diperiksa intensif terkait dugaan penyelewengan bantuan tersebut. bebernya.
“Kami minta kepada sejumlah pihak terkait yang akan dipanggil agar lebih kooperatif penuhi panggilan Jaksa,” tandasnya. (IA)
Mau punya Media Online sendiri? Tapi gak tau cara buatnya? Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , Jasa pembuatan website berita (media online) Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia. Info dan Konsultasi - Kontak @Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif
