Kiyai Zulkifli Minta Alim-Nasir Hidupkan Kembali PBRT

Sumbawa Barat, infoaktunews.com – Dr.KH.L.Zulkifli Muhadli,SH.,MM saat menjadi Bupati pertama Sumbawa Barat meminta Kepada Pasangan Calon Alim Nasir menghidupkan kembali Pembangunan Berbasis Rukun Tetangga (PBRT) yang menjadi salah satu landasan dalam pembangunan kala itu.

Hal tersebut disebut Buya Zul pada saat Kampanye di wilayah Kecamatan Brang Rea depan ratusan masyarakat, Ketua serta anggota koalisi dari partai pengusung Paslon Ahmad Salim, ST.,MM dan Muhammad Nasir, ST.,MM, di Gedung Bulu Tangkis Jasa Sia, Desa Tepas Sepakat, Ahad malam (29/09/2024).

Menurutnya semua permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat yang terlebih dahulu mengetahuinya adalah ketua RT. Ketua RT memiliki peran yang sangat penting. Mereka mengurus setiap persoalan sosial di tingkat paling bawah yakni rukun tetangga.

“Itulah mengapa Ketua RT harus di berdayakan, dan Alhamdulillah sebelum saya nyatakan diri ikut mendukung pak Ahmad Salim dan pak Nasir ini mengatakan Siap untuk menghidupkan kembali dan bahkan akan memberikan insentif dan insentif kegiatan kepada Ketua RT” kata Kyai Zulkifli disambut tepuk tangan seluruh pendukung yang hadir.

Beliau menuturkan bahwa dimasa kepemimpinannya dulu ada program bernama juru Pemantau Kesehatan Masyarakat (Jumantara) dimana diketuai oleh Ketua RT, sehingga setiap permasalahan kesehatan di tengah masyarakatnya secara segera Ketua RT akan melaporkan ke instansi terkait.

“Ketika ada permasalahan kesehatan masyarakat, 1 orang saja, ketua RT langsung memberi tahukan ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, lalu ketika Ketua RT tidak diberi peran lagi, siapa yang akan mengetahui setiap permasalahan yang berada di tingkat bawah, jadi kita harus hidupkan lagi PBRT ini” tegas Buya Zulkifli.

Buya Zul juga menyeruhkan dan mengajak seluruh warga KSB yang cinta akan daerahnya, dimana ingin melihat daerahnya sejahtera dan makmur untuk memilih pasangan nomor urut 2 Alim-Nasir.

“InsyaAllah, pasangan Alim-Nasir akan menjalankan segalanya itu dengan keikhlasan, berbakti, dan mengabdi untuk masyarakat KSB agar lebih sejahtera,” tutup Kyai Zulkifli.

Sementara itu menurut pantauan wartawan, Ahmad Salim menilai peran RT yang dangat penting di masa Kepemimpinan Bupati pertama Sumbawa Barat tersebut 20 tahun lalu kini telah terlupakan.

“Di zaman Buya, pembangunan kita berpusat di tingkat RT, namun saat ini peran RT tidak lagi dihargai dan dikesampingkan, apalagi dengan honor yang minim” ujar Alim.

Sehingga untuk mendukung program PBRT, Ahmad Salim berjanji akan memberikan dan menambahkan insentif kepada pengurus RT.

“Kita beri juga mereka insentif supaya jangan bekerja sia-sia, harus ada penghargaan kita beri melalui insentif dan tunjangan hingga 3 juta perbulan dan anggaran melakukan kegiatan dengan dikelola sendiri” tegasnya.

Ia menjelaskan, salah satu manfaat PBRT, masyarakat akan lebih mudah mengetahui keberadaan orang asing di lingkungan mereka.

“Jika program ini diterapkan saat ini, pertama, satu orang masuk ke kampung kita, kita pasti tahu. Apalagi sekarang 20, 30 sampai 100 orang asing tidak ada yang peduli,” ujarnya.

Alim juga menekankan pentingnya peran RT dalam penanganan masalah sosial di masyarakat yang belakangan ini kerap terjadi hampir di setiap elemen masyarakat.

“Jika pembangunan berbasis RT ini berjalan, baru niat mau anda pelaku kejahatan, kita sudah tahu, atau kalau ada kebakaran, kita tahu ada yang sakit, kita cepat tahu ada yang lapar, kita segera tahu ada yang main judi online,” jelasnya.

Alim berharap, dengan kebangkitan PBRT, masyarakat Sumbawa Barat akan lebih aman, tertib, dan sejahtera.

“Itu baru satu dengan mengaktifkan program yang dulu pernah dicanangkan oleh Buya” pungkasnya. [red]

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)