SUMBAWA, infoaktualnews.com – Dalam tahun anggaran 2024 ini Pemda Sumbawa melalui APBD menggelontorkan anggaran mencapai sekitar Rp 1,8 Miliar lebih, guna menunjang pengadaan bibit ternak pokok pikiran (Pokir) aspirasi sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sumbawa, dan alhamdulillah pada pertengahan September ini telah tuntas 100 persen, ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Sumbawa H.Junaidi STP dalam keterangan Persnya, Minggu (29/09).
Dijelaskan, pengadaan bantuan bibit ternak sapi dan kambing tahun 2024 Pokir Dewan tersebut, menyerap bantuan dana dari APBD Sumbawa mencapai sekitarvRp 1,8 Miliar lebih, terdiri dari pengadaan bibit sapi Rp 1.692.120.000, kambing bibit sebesar Rp 679.800.000, dan Kuda sebesar Rp 196.800.000, rincinya.
“Pengadaan bibit ternak tahun anggaran 2024 ini, ada dua model pengadaan yang dilakukan, yakni melalui sistem E-Catalog dipercayakan kepada UD.Bukit Indah, dan Hibah langsung ke Kelompok Tani, dimana untuk pengadaan ternak melalui E-Catalog ini seperti ternak Sapi, Kambing, Kerbau dan Kuda, sedangkan untuk hibah langsung seperti Unggas (Itik dan Ayam), dan kenapa pengadaan unggas dilakukan seperti itu agar pengadaan bisa dilakukan kelompok tersebut melalui tahapan-tahapan dan anggaran langsung masuk ke rekening kelompok,” papar H.Junaidi.
Sesuai dengan rencana awal terang Haji Junaidi, pengadaan bibit ternak difokuskan pada pengadaan bibit sapi sebanyak 186 ekor terdiri dari bibit sapi Bali 100 Cm, sapi Bali betina 104 Cm, sapi PSB betina 110 Cm dan bibit sapi Bali jantan 105 Cm, pengadaan kerbau bibit 102 Cm, kuda betina 102 Cm, kambing bibit betina 55 Cm yang diperuntukkan bagi total 34 Kelompok tani ternak yakni 25 kelompok sapi, 1 kelompok kuda, dan 17 kelompok kambing, yang tersebar di beberapa wilayah didaerah ini, paparnya.
“Allhamdulillah, sudah berjalan dengan baik di lapangan, tim teknis (CPCL) telah melakukan cek fisik, dan selama proses ini berjalan, kami didampingi oleh APIP Inspektorat dan Kejaksaan, mulai dari proses pengadaannya, seleksi sampai distribusi bantuan ternak ke Kelompok Ternak, dengan pembayarannya pun telah tuntas dan dirampungkan 100%,” pungkasnya (IA*)