SUMBAWA, infoaktualnews.com –Sepanjang tahun 2024 atau sampai dengan awal Desember, Pemerintah melalui Perum Bulog Sumbawa telah berhasil melakukan pengadaan Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 27.000 ton atau equivalen setara beras sebanyak 17.000 ton maupun jagung sebanyak 26.000 ton dari petani Sumbawa dan KSB, dengan total anggaran yang terserap mencapai sekitar Rp 322 Miliar lebih.
Hal itu diungkap Pimpinan Cabang (Pinca) Perum Bulog Sumbawa Zuhri Hanafi Selasa (03/12).
Dijelaskan, untuk pengadaan setara beras sekitar 17.000 ton tersebut menyerap anggaran sekitar Rp 192 Miliar lebih, dan jagung sebanyak 26.000 ton menyerap anggaran sekitar Rp 130 Miliar lebih, dengan pengadaan dan pembelian GKG atau setara beras dan jagung tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan sejumlah mitra kerja dinilai telah berjalan dengan baik, aman dan lancar, ujarnya.
“Dari jumlah pengadaan setara beras tersebut, alhamdulillah setelah dikurangi dengan pemanfaatan bagi menunjang program bantuan pangan (Bapang) tahun dan kegiatan mendukung program mobreg 2024 yakni dilakukan pengirim ke Lombok Timur sebanyak 4.000 ton, maka stock pasokan beras yang kini tersimpan sejumlah gudang Bulog Sumbawa mencapai sekitar 11.000 ton beras yang dinilai cukup memenuhi kebutuhan hingga tahun 2025 mendatang,” bebernya.
Artinya stock beras kita di Sumbawa dalam keadaan aman dan terkendali kata Zuhri Hanafi, apalagi proses pengadaan masih berlangsung hingga akhir tahun 2024 plus stock yang tersedia di Sentra Produksi Padi (SPP) RMMP Lape ada GKG sebanyak 2.800 ton, sementara untuk stock jagung sebanyak 26.000 ton masih tersimpan dengan baik digudang penyimpanan dan masih menunggu petunjuk dari Pemerintah (Bulog Pusat) terkait dengan tindak lanjutnya, tukasnya. (IA)