SUMBAWA, infoaktualnews.com – Dari hasil pemeriksaan (Audit) konsultan akuntan publik atas pelaksanaan kinerja pengelolaan Perumdam Batulanteh Sumbawa tahun buku 2023 pada tahun 2024 dinilai cukup sehat, sehingga mendapatkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), ungkap Direktur Perumdam Batulanteh Sumbawa H Abdul Hakim SE, Selasa (24/12).
“Alhamdulillah, dari segi administrasi pengelolaan keuangan selama tahun 2024 dinilai cukup baik dan sehat,” kata Abi Akim akrab disapa.
Lanjutnya, memang ada sedikit catatan terkait soal penambahan konsumen, yang memang sifatnya fluktuasi belum begitu signifikan bertambah disebabkan keterbatasan kapasitas debet air baku yang tersedia saat ini. cetus Abi Akim.
“Inshaa’Allah jika sumber mata air baku Ai Ngelar tuntas dibangun, maka ketersediaan pasokan kebutuhan air bersih dapat terpenuhi, sehingga secara otomatis pelanggan baru optimis akan bertambah,” ujar Haji Akim.
Saat ini jumlah pelanggan Perumdam Batulanteh Sumbawa terang Haji Akim, sebanyak 23.263 orang, dengan rincian 20.495 pelanggan aktif dan pelanggan tersegel sebanyak 2.768 orang (10 – 12%), karena menunggak pembayaran diatas tiga bulan, dengan tarif air rata-rata Rp 2.900 perkubik (paling terendah) atau dibawah tarif air sesuai Pergub NTB sebesar Rp 3.870 perkubik, tukasnya.
“Dengan tarif air minum di Sumbawa yang paling terendah dari Kabupaten/Kota yang ada di NTB itu, memang dinilai tidak sebanding dengan biaya produksi Rp 3.700 perkubik, sehingga kedepan soal tarif air ini perlu dipikirkan untuk dilakukan perubahan,” pungkas nya.
Disamping itu, terkait dengan pembenahan jaringan Perumdam Batulanteh Sumbawa yang kini telah berusia sekitar 40 tahun tersebar pada lima Kecamatan (Sumbawa, Unter Iwes, Labuhan Badas, Moyo Hilir dan Moyo Utara), memang kedepan perlu dibenahi, tentu diharapkan bantuan anggaran dari Pusat, kolaborasi dengan APBD, ujarnya. (IA)