Sumbawa, infoaktualnews.com – Sumbawa merupakan salah satu Kabupaten terluas di Provinsi NTB, dengan luas wilayah 10.475,70 Km2 (21,20% NTB) terdiri dari daratan seluas 6.643,98 Km2 (32,96% daratan NTB), Laut seluas 3.831,72 Km2 (13,14% laut NTB) dengan garis pantai 982 Km, dengan potensi daerah 18 Kecamatan pesisir (75% Kecamatan pesisir), 63 Desa pesisir, 63 pulau-pulau kecil dan Teluk Saleh, terdapat 24 Kecamatan, 8 Kelurahan, 157 Desa dan 542 Dusun.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumbawa Rahmat Hidayat SPi MT dalam keterangan Persnya, Jum’at (28/02/2025) mengungkapkan bahwa potensi dan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan didaerah ini, memiliki potensi areal tambak udang seluas 10.375 Ha, dengan budidaya laut meliputi rumput laut 9.000 Ha, Ikan 980 Ha, mutiara 740 Ha, dan Perikanan Tangkap 2.400 ton/tahun.
Sementara perkiraan nilai produksi total pertahun mencapai Rp 11,608 Triliyun terdiri dari udang Rp 5,16 Triliyun, rumput laut Rp 3,6 Triliyun, Ikan kerapu dll Rp 2,8 Triliyun dan Perikanan Tangkap Rp 48 Miliar.
Sedangkan data tambak udang berdasarkan skala usaha terang Rahmat Hidayat, yakni skala besar usaha total 24 meliputi (PMA) 8 perusahaan (sesuai data OSS), skala besar (PMDN) sebanyak 23 (data OSS) dan 1 (data Non OSS), skala menengah 17, skala kecil 31, mikro intensif 12, mikro perorangan 94, atau total 186 terdiri dari 172 (data OSS) dan 14 (data Non OSS).
Begitu pula kondisi eksisting tambak udang yang menggunakan teknologi budidaya intensif tambak aktif total sebanyak 59 dengan operasional berizin 51 dan tidak operasi berizin 1 dan tidak berizin 3, tambak tidak aktif konstruksi 6 berizin, serta lahan berizin 23, tradisional tambak aktif 94 operasional, atau total 175 berizin dan 11 tidak berizin, paparnya.
“Sebaran data tambak intensif aktif/tidak aktif berdasarkan Kecamatan meliputi Tarano, Empang, Plampang, Labangka, Maronge, Lape, Lunyuk, Moyo Utara, Sumbawa, Labuhan Badas, Rhee, Utan, Buer, Alas dan Alas Barat, dengan sebaran data tambak tradisional OSS RBA yakni 8 Kecamatan meliputi Tarano, Empang, Maronge, Moyo Utara, Utan, Buer, Alas, dan Alas Barat, dimana keberadaan tambak udang tradisional tersebut dikelola secara turun menurun,” tukasnya. (IA)