SUMBAWA, infoaktualnews.com – Rumah Sakit H.L Manambai Abdulkadir terus berikhtiar untuk dapat mewujudkan jadi Rumah Sakit Rujukan di Pulau Sumbawa. Dimana tahun 2023 dan 2024 lalu, telah dibangun ruangan rehabilitasi Medik dan Ruang Stroke Center serta layanan Kateterisasi Jantung (Chatlab).
Secara bertahap semua itu, Direktur bersama jajarannya terus melengkapi sarana dan prasarana dalam layanan kesehatan. Dan dalam tahun 2025, RSMA akan membangun Gedung atau Ruangan Layanan Paru.
Hal itu dipaparkan Direktur Rumah Sakit H.L Manambai Abdulkadir, dr Made Sopan Sopan Pradnya Nirartha, M.Biomed, S.p.B melalui Kepala Bidang Pelayanan H Yahya Ulumuddin, S.Kep.,M.Kes., kepada Media ini diruang kerjanya, Senin (19-3-2025).
“Iya, 2025 ini RSMA kembali membangun gedung layanan Paru Center. Layanan kesehatan ini mungkin satu-satunya di NTB yang tercenter, bisa jadi akan menjadi Barometer layanan kesehatan layanan Paru,” kata Haji Yahya akrab disapa.
Saat ini terang Haji Yahya, target pembangunannya tahun 2025. Saat ini sebut dia, masih dalam proses perencanaan di Pemprov melalui Biro terkait yakni PBJ Nanti nya, dan diperkirakan akan dimulai proses pembangunan sekitar bulan Mei atau Juni. Menurutnya, tegang waktu dibutuhkan untuk menuntaskan proses pembangunan gedung paru ini sekitar 3 atau 4 Bulan bisa rampung di September atau Oktober 2025 mendatang.
“Kami sudah melakukan kaji tiru ke Rumah Sakit Dokter Wahidin Makasar terkait pelayanan kesehatan Paru karena Rumah sakit tersebut layanan tercenter terkait Paru atau Infection Centre. Jadi, ada beberapa hal yang bisa diadopsi untuk membangun Gedung layanan Paru Center di RSMA bahkan di NTB,” ungkap Haji Yahya.
Menurutnya, gedung ini akan diamanatkan menjadi gedung Respiratori center kelaknya. Masih kata Haji Yahya, khusus untuk layanan Paru terintergrasi langsung dengan poli klinik di gedung tersebut, dan semua proses tindakan-tindakan layanan kesehatan Paru terpusat di gedung ini.
“Iya, Kami berharap agar gedung ini bisa menjadi Barometer dalam akses pelayanan kesehatan Masyarakat di penyakit Paru untuk Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan Layanan Paru ini ada di Rumah Sakit Dokter Wahidin, RS Tulungagung, dan sekiranya Satu-satunya di NTB akan ada di Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA),” benernya.
Jadi Ditegaskan Haji Yahya, terbangunnya gedung paru ini berdasarkan usulan-usulan dari Usernya yakni Pemerintah sesuai dengan kebutuhan dan keperluannya masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Masih kata dia, didalam gedung paru ini sudah ada ruang layanan brongkos Copy, Poli TB, dan Paru-paru lainnya dengan perawatan. “Semua itu telah disiapkan hingga ruang Respiratori intensif care Unit ( RICU) dalam satu gedung,” cetusnya
Karena itu, gedung Paru Center ini akan running di perkirakan Oktober 2025 mendatang. Dan saat ini, terkait dengan ruang gedung stroke center dalam proses melengkapi interior barulah kemudian Gubernur NTB Miq Iqbal bisa meresmikan layanan kesehatan masyarakat di Pulau Sumbawa yakni Gedung layanan Kesehatan Store Center, bahkan layanan kesehatan tersebut satu-satunya ada di Rumah Sakit Pulau Sumbawa yakni RSMA. imbuh Haji Yahya.
“RSMA akan terus berikhtiar untuk wujudkan menjadi Rumah Sakit Rujukan di Pulau Sumbawa agar mendekat layanan kesehatan ke masyarakat, sehingga masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh akses layanan ke Pulau Lombok namun cukup semua layanan itu bisa terakses di Rumah Sakit H L Manambai Abdulkadir,” pungkasnya (IA)