Sumbawa, infoaktualnews.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sumbawa kembali menargetkan pendapatan Daerah (PAD) mencapai sebesar Rp 1.994.820.500.,
PAD ini, ungkap Kepala Dinas H Junaidi SPT., bersumber dari hasil retribusi hewan ternak, pemakaian kekayaan Daerah seperti kegiatan pemeriksaan ternak luar Daerah, Laboratorium dan Holding Roon.
Dikatakannya, PAD dari retribusi hewan ternak ini baru terealisasi mencapai sebesar Rp. 548.015.000., dari Bulan Januari – 30 April 2025. Artinya, dari PAD yang ditargetkan 100 persen tersebut baru mencapai sekitar 27,47 Persen. ujar Haji Jun akrab disapa kepada media ini diruang kerjanya, Selasa (6/5).
Lanjutnya, Ia menjelaskan bahwa, pembayaran retribusi ternak perekor sebesar Rp 89.500 yang ada pemeriksaan Brusela sedangkan tanpa ada pemeriksaannya “RBT” mencapai sekitar Rp. 79.500. Dan itu semua tergantung permintaan dari Daerah tujuan pengiriman hewan ternak tersebut. bebernya.
Menurutnya, retribusi hewan ternak dari tahun 2024 lalu dibandingkan tahun 2025 ini terjadi penurunan 4 persen. Sebab sebut dia, terjadinya penurunan PAD ini karena ditutupnya masuknya ternak ke pulau Lombok karena sesuai dengan Permentan nomor 38.
“Kami terus berupaya untuk membuka kembali akses ini namun dengan analisa resiko yang ada akan tetapi kembali ke Daerah tujuan. Kami dari Daerah asal hewan ternak, Insha’Allah Siap, ” cetus Haji Jun
Pihaknya juga berharap semoga bisa segera dibuka kembali sehingga pengeluaran hewan ternak bisa berjalan normal seperti biasanya, khususnya ke pulau lombok.
Tadi pagi, tutur Haji Jun, ada 385 hewan ternak sapi untuk persiapan Kurban Hari Raya Idul Adha 1446 H telah dikirim tujuan Jakarta dari Balai Karantina di Badas secara resmi diberangkatkan.
“Jadi, semua hewan ternak Sapi dari Sumbawa dan Murni hasil ternak masyarakat di tanah Samawa serta tidak pernah mengambil hewan ternak sapi dari luar Daerah,” tandasnya (IA)