Arab Saudi INFOAKTUALNEWS.COM – Kloter 12 Jamaah Haji Medan Sumatera Utara kembali menjadi perbincangan Publik terkait jamaah haji yang terlantar dimekkah pada sabtu (24/5/2025) Waktu Arab Saudi.
Dikonfirmasi kepada ketua Kloter 12 Medan Sumatera Utara Ustad Ahmad Riski membantah dan menanggapi Isu tersebut yang sempat mendapat teguran dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara.
” Asstagfirullah bukan sekali dua kali kita mendapat isu yang tidak benar ini, padahal foto itu sedang berada didalam mushollah. Bijak lah kita harusnya dalam bersosial media “. Ucap Ustad Ahmad Riski.
Ketua Kloter Menjelaskan bahwa sebelumnya pada sabtu (24/5/2025) WAS Jemaah Calon Haji KNO Kloter 12 Medan terbagi ke 2 Syarikah, 356 orang Jemaah Calon Haji Kloter 12 berada di Syariah RFD sedangkan 3 orang sisanya yaitu Petugas Haji, terdiri dari Ketua Kloter Ahmad Rizky Sadli Ritonga, TKHI dr. Anhar Syahfitra dan Paramedis Sri Ramadani ada pada Syarikah RKN menggunakan 9 bus Dallat sedangkan 3 orang petugas haji pergi dengan rombongan dari palembang.
“Pada saat dimekkah rombongan haji kloter 12 diterima oleh Pihak Hotel Snood Al Huda (708) Sektor 3, untuk selanjutnya menerima kunci akomodasi melalui Petugas Akomodasi PPIH Arab kemudian dibagi kepada ketua 9 kelompok selanjutnya didistribusikan kepada ketua dan jamaah” tambah ketua kloter 12.
Ketiga Petugas Haji baru tiba sekira Pukul 19.00 WAS di Snood Al Huda. Sekira setengah jam setelah
kedatangan, Ketua Kloter KNO 12 Medan menerima informasi bahwa masih banyak Jemaah Calon Haji yang belum menerima kamar.
Ketua Kloter 12 KNO Medan lalu meminta seluruh Ketua Rombongan untuk mendata berapa jumlah kamar/bed yang diterima, berapa yang sudah ditempatkan dan berapa yang belum memperoleh
kamar, Ketua Kloter 12 KNO meminta agar laporan itu disampaikan pada Rapat Koordinasi pada malam itu juga pukul 20.00 WAS.
Berdasarkan laporan dari masing-masing Karom, terdapat 28 orang Jemaah perempuan, 7 orang Jemaah laki-laki, 2 orang PHD yang belum mendapat kamar. Hasil Laporan tersebut disampaikan Kepada Ketua Sektor 7 Mekkah, dan kemudian Ketua Sektor 7
Mekkah meminta Petugas Haji KNO KLoter 12 Medan untuk melakukan visitasi dan pemantauan apakah terdapat bed yang berlebih di kamar-kamar Jemaah.
Mulai pukul 22.00 WAS Petugas Haji KNO KLoter 12 Medan melakukan visitasi, mengecek kamarperkamar untuk mengetahui apakah terdapat bed yang kosong pada kamar Jemaah. Visitasi
dilakukan terbatas pada kamar-kamar Jemaah calon haji KNO KLoter 12 Medan, dan tidak ditemukan adanya bed yang kosong.
Pukul 23.00 WAS, permasalahan kekurangan kamar dihentikan karena sesuai agenda dan jadwal pelaksanaan Umrah Wajib yang telah diberikan syarikah, seluruh Jemaah calon haji kecuali mereka
yang lansia akan melaksanakan Umrah wajib.
Selanjutnya para seluruh jamaah melaksanakan umroh wajib terlebih dahulu yang di pimpin oleh pembimbing Haji Ustad Sofian Siagian hingga sampai pada habis shubuh, pukul 07.00 seluruh jamaah kembali ke tempat.
Pukul 09.30 WAS, Kepala Sektor 7 Mekkah mendatangi Hotel Snood Alhuda dan mengadakan pertemuan dengan Petugas Haji KNO Kloter 12 Medan dan 2 orang Ketua Kloter lainnya. Kepala
Sektor 7 Mekkah meminta Ketua Kloter untuk menyisir kelebihan bed pada kloter masing-masing dan berkoordinasi antar Ketua Kloter untuk mengatasi permasalahan kekurangan kamar. Kepala Sektor 7 Mekkah menugaskan 2 petugas untuk melakukan pendataan dan penyisiran.
Berdasarkan pendataan sementara, terdapat 7 kamar yang tersisa dan pada pukul 11.30 WAS telah disampaikan untuk diisi, namun Jemaah perempuan menolak keras karena tidak ingin dipisah dengan
jemaahnya.
Pada Pukul 14.00 WAS, Jemaah perempuan meminta Ketua KLoter KNO 12 Medan untuk hadir di Musholla, dan menyampaikan aspirasi bahwa :
a. Memilih untuk tetap bersama dengan Jemaah pada KBIHU Al-Fithriyah Medan;
b. Bersedia memaksimalkan kamar, dengan cara menambah kapasitas dari 4 menjadi 5, atau 5
menjadi 6 jemaah;
c. Mengosongkan kamar 1502, yang terdiri dari 2 laki-laki dari Medan dan 2 orang laki-laki dari
Batubara untuk disi Jemaah Al-Fithriyah Medan;
d. Meminta 2 kamar kosong lagi untuk diisi Jemaah Al-Fithriyah Medan.
kami meneruskan aspirasi Kepada Sektor 7 Mekkah, karena kewenangan akomodasi menjadi tanggung jawab sektor” ucap Ustad Ahmad Riski.
Setelah selesai melaksanakan visitasi dan pemantauan, Tim yang bertugas dari Sektor 7 mengkoordinasikan laporan tersebut Kepada Ketua Kloter KNO 12 Medan, dan selanjutnya berkoordinasi dengan Ketua Kloter KNO 14 Medan untuk mengisi bed Jemaah yang masih kosong.
Namun pada saat visitasi yang mengikutkan Ketua Kloter 14 Medan, ternyata terdapat kamar yang awalnya terdata masih menyisakan bed, justru ditemukan sudah terisi penuh, terhadap hal ini Ketua Kloter KNO 12 Medan menyampaikan hal ini Kepada Ketua Sektor 7 Mekkah, dan akan diselesaikan ba’da Maghrib;
Pukul 20.30 WAS, Ketua Sektor 7 Mekkah beserta tim hadir dan setelah melakukan pembahasan, pemenuhan 2 kamar kosong diberikan dengan menempatkan Jemaah ke Hotel 711 yang letaknya kurang lebih 300 meter dari Hotel Snood Alhuda.
Ketua Kloter 12 KNO Medan menyampaikan hal tersebut Kepada Jemaah dan disetujui Jemaah. Maka pada malam itu juga, seluruh Petugas Haji dan Petugas Haji Daerah Kloter 12 KNO Medan, memindahkan barang-barang beserta 9 Jemaah Calon Haji ke Hotel 711 dengan menggunakan kendaraan operasional Sektor 7 Mekkah;
Jadi Bahwa terhadap tersebarnya foto Jemaah dilantai yang terlantar tidaklah benar, karena foto tersebut berada di Mushollah Hotel Snood Al-Huda dan foto tersebut sesaat setelah pelaksanaan Umrah Wajib dan Sholat Shubuh. (IA/RF).