Sumbawa, Infoaktualnews.com — Pemerintah Desa Baodesa mencatat sejarah baru dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan sukses membentuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih, Kamis (5/6), di Aula Kantor Desa. Kehadiran koperasi ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi tumbuhnya ekonomi kolektif yang sehat dan berkelanjutan di tengah masyarakat desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga, tokoh masyarakat, dan para pemuda desa yang antusias menyambut terbentuknya koperasi. Kepala Desa Baodesa, Syaifuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa koperasi ini lahir dari kebutuhan warga akan wadah ekonomi yang inklusif, jujur, dan dikelola secara transparan.
“Koperasi Merah Putih bukan hanya soal simpan pinjam. Lebih dari itu, ini adalah ruang bagi warga untuk saling menopang. Kita ingin menumbuhkan semangat usaha yang tidak meninggalkan siapa pun di belakang,” ujar Syaifuddin.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa akan mendukung penuh pengembangan koperasi ini, mulai dari penguatan kelembagaan hingga pembinaan usaha.
“Kami tidak ingin ini hanya berhenti di pembentukan. InsyaAllah, kami akan kawal prosesnya, bantu legalitasnya, dan fasilitasi pelatihan-pelatihan agar pengurus dan anggota bisa mengelola koperasi ini secara profesional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua BPD Baodesa, Supratmanto, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk nyata dari semangat gotong royong yang menjadi jati diri masyarakat desa.
“Membangun ekonomi desa tidak bisa hanya mengandalkan program dari luar. Kita harus punya inisiatif dari dalam. Koperasi ini adalah bukti bahwa kita bisa mandiri, asal bersatu dan komitmen,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kepercayaan dan integritas pengurus dalam menjalankan amanah.
“Warga menitipkan harapan pada koperasi ini. Maka, transparansi dan akuntabilitas harus jadi prinsip utama. Jangan sampai semangat yang besar ini redup karena kelalaian pengelolaan,” tegas Supratmanto.
Dalam forum tersebut, warga secara mufakat memilih struktur pengurus koperasi dan merumuskan langkah-langkah awal yang akan dilakukan, seperti penyusunan AD/ART, pelatihan manajemen koperasi, dan penjajakan jenis usaha produktif yang potensial dikembangkan di desa.
Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang proses berlangsung. Sejumlah peserta menyampaikan harapan agar koperasi bisa membuka akses modal usaha kecil, menjembatani kebutuhan pertanian, serta menjadi tempat belajar bersama tentang pengelolaan ekonomi.
Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih, Pemerintah Desa Baodesa berharap akan tercipta ekosistem ekonomi yang kuat, berbasis kekeluargaan dan keadilan sosial. Ini adalah langkah awal menuju desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. (IAN-RED)