Perangkat Pertandingan Askab PSSI Tolak Kongres, Ada Apa ?

Sumbawa, infoaktualnews.com – Perangkat Pertandingan Askab PSSI Kabupaten Sumbawa secara tegas menolak rencana pelaksanaan Kongres ASKAB PSSI yang dijadwalkan pada 14 Juni 2025 mendatang.

Penolakan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi Wasit Askab PSSI Kabupaten Sumbawa, Syamsudin, S.Pd, Rabu (11/6/2025).

Menurut Trik, akrab Syamsudin disapa, terdapat sejumlah pelanggaran prosedural dalam perencanaan kongres. Terutama yang bertentangan dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI.

Salah satu yang disoroti adalah adanya pungutan biaya pendaftaran sebesar Rp 20 juta bagi bakal calon Ketua Askab, yang dinilai tidak sesuai ketentuan.

“Padahal, dari konfirmasi yang kami terima melalui paparan Plt Ketua Askab sendiri, seluruh pembiayaan kongres telah dianggarkan melalui KONI sebesar Rp 5 juta,” tegas Trik.

Selain itu, penentuan voter juga dinilai menyimpang dari petunjuk teknis yang berlaku. Komisi menyatakan bahwa seluruh proses, mulai dari penunjukan panitia hingga persyaratan calon, harus direvisi dan kembali merujuk pada aturan yang sah.

“Oleh karena itu, kami dengan tegas menolak seluruh proses yang telah berlangsung dan meminta agar pelaksanaan kongres ditunda serta dievaluasi secara menyeluruh,” tandas Trik.

Pihaknya juga mendesak agar proses dimulai kembali dari awal. Dengan penunjukan panitia baru dan penyusunan persyaratan calon ketua yang benar-benar mengacu pada AD/ART.

Terpisah, Plt. Ketua Askab PSSI Sumbawa, Aman Muslimin mengatakan, adanya biaya pendaftaran calon peserta itu berdasarkan saran dari Asprov PSSI NTB. Jadi pihaknya tidak serta-merta menetapkannya dalam pengumuman.

Terkait dengan voter, Aman menjelaskan, bahwa yang diakomodir berasal dari klub sepakbola besar yang diambil dari empat zona. Mengingat, selama pengurusan sebelumnya, tidak pernah dilaksanakan pertandingan. Bahkan, dokumen administrasi terkait klub sepakbola yang terdaftar, sama sekali tidak ada. Jadi, otomatis semua klub yang bertanding di pertandingan jenis bola besar diakomodir.

“Memang tidak ada dasar kami untuk mencari voter itu,” terangnya.

Mengenai rencana klub bola mini diakomodir sebagai voter, Aman mengatakan, bahwa rata-rata pemain klub sepakbola besar, bertanding juga di sepakbola mini.

Mengenai penunjukkan panitia pemilihan, terang Aman, untuk Komisi Pemilihan bukan dari pengurus Askab PSSI. Sementara Komisi Banding sendiri, berasal dari pengurus Askab PSSI.

Mengenai adanya keinginan pelaksanaan proses pemilihan ulang dan pemilihan panitia, akan dikomunikasikan dengan Asprov PSSI NTB terlebih dahulu. (red)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)