Sumbawa, infoaktualnews.com — Sebanyak 215 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun Anggaran 2024 menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dalam upacara di halaman Kantor Bupati Sumbawa. Dari total tersebut, 140 merupakan tenaga teknis, dan 75 tenaga kesehatan.
Haji Jarot akrab disapa, Ia menyebut momen tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan awal perjalanan panjang pengabdian. “Ini bukan puncak, melainkan titik awal. SK ini bukan hadiah, tapi amanah untuk melayani,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya sikap rendah hati, semangat belajar, dan kerja melampaui ekspektasi.
Haji jarot juga mengingatkan bahwa, pengangkatan CPNS ini dengan arah pembangunan Sumbawa ke depan. Lewat Musrenbang RPJMD 2025–2029 dan penyusunan RKPD 2026, Pemkab menargetkan penurunan angka kemiskinan dari 12,87% menjadi di bawah 8%, peningkatan IPM dari 71 menjadi 77, serta penguatan potensi desa melalui produk unggulan yang nyata manfaatnya.
Plt. Kepala BKPSDM Kabupaten Sumbawa, Budi Santoso, S.Sos., M.Si., melaporkan bahwa dari 3.963 pelamar, sebanyak 3.609 lulus administrasi dan mengikuti seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT). Hasil akhir menunjukkan 215 formasi terisi, sementara 60 formasi tidak terisi karena tidak ada pelamar atau tidak memenuhi ambang batas nilai.
Formasi yang terisi mencakup jabatan strategis seperti dokter umum, dokter gigi, perawat, pranata komputer, arsiparis, pengelola data, dan petugas Satpol PP.
Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab Sumbawa tengah mempersiapkan program-program prioritas seperti beasiswa kedokteran, pembangunan rumah sakit, revitalisasi pasar, hilirisasi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, serta pengembangan wisata berbasis komunitas. Semua ini membutuhkan ASN yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga siap turun ke lapangan, memahami masyarakat, dan hadir sebagai solusi nyata.
Kepada para CPNS, Haji Jarot berpesan agar menanamkan tiga prinsip utama : bekerja untuk memberi manfaat, menghargai waktu dan kepercayaan publik, serta menjaga integritas dan profesionalisme. Ia juga mengingatkan bahwa masa CPNS adalah masa pembentukan karakter, bukan waktu untuk sibuk dengan kegiatan di luar tugas negara.
“Bekerja di pemerintahan adalah pilihan hidup yang besar. Jika Anda ramah, rakyat merasa negara ini peduli. Tapi jika Anda lamban dan kasar, kepercayaan masyarakat pada birokrasi bisa hilang,”pungkasnya (IA)