Sumbawa, infoaktualnews.com – Sebanyak 7 desa di wilayah pesisir Kabupaten Sumbawa, NTB, diusulkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, menjadi kampung nelayan merah putih ke Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) untuk bisa diintervensi di tahun 2025.
“Proposalnya sudah masuk semua ke Kementerian dan saat ini kita tengah memperbaiki dokumen usulan tersebut salah satunya layout desa merah putih,” ungkap Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rahmat Hidayat, S.Pi.,M.Si., Jumat (4/7).
Ia melanjutkan, layout tersebut berkaitan dengan ketersediaan tanah untuk pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung.
Adapun 7 desa tersebut adalah Labuhan mapin, Pulau Bungin, Labuhan Bajo, Labuhan Sumbawa, Labuhan Kuris, Sangoro dam Desa Labuhan Jambu.
Bahkan Desa Pulau Bungin menjadi perhatian khusus dari KKP.
“Yang sudah lolos baru Pulau bungin. Mudah mudahan tahun depan banyak jumlah desa yang dapat. Selanjutnya kita asistensi terhadap dokumen, proposal untuk Pulau Bungin,” kata kadis.
Kadis menambahkan, sebanyak 903 proposal yang masuk dari seluruh Indonesia. Hanya 100 desa yg dipilih oleh tim di kementrian untuk tahun ini.
“Kalau tahun ini sukses, tahun depan direncanakan 1.000 desa utk seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Terlebih lagi saat ini pulau Bungin juga akan menjadi salah satu desa yang akan ditangani tidak hanya KKP melainkan juga Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Sinergi ini nantinya akan menjadikan pulau Bungin sebagai desa merah putih berbasis ekonomi masyarakat.
“Jadi, desa merah putih ini bukan hanya penataan desanya saja, melainkan akan dibangun pabrik es (cold storage) dan bantuan untuk nelayan termasuk bengkel,” ucapnya.
Fasilitas pendukung tersebut nantinya akan dikelola oleh koperasi merah putih yang saat ini tengah dibentuk oleh Pemerintah. Sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di masyarakat wilayah pesisir dan tujuan akhirnya menurunkan angka kemiskinan.
“Tujuan akhir dari program tersebut meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat desa sekaligus penataan kawasan nya agar tidak terkesan kumuh,” pungkasnya. (IA)