SUMBAWA, infoaktualnews.com – Komisi II DPRD Sumbawa mendorong pemda untuk melakukan digitalisasi dalam rangka upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di beberapa item penarikan retribusi yang dilakukan sejumlah OPD.
Sekretaris Komisi II H Zohran SH., menegaskan bahwa, sangatlah penting dilakukan Digitalisasi oleh pemda dalam rangka mencegah terjadi kebocoran di sejumlah retribusi Yang dilakukan sejumlah OPD terkait. ujarnya kepada media ini, Rabu (23/7).
Salah satunya, penarikan retribusi pasar di Daerah ini, terang Orek akrab disapa politisi Nasdem, Ia nilai potensi PAD sangatlah besar dari retribusi pasar-pasar tersebut karena terdapat tiga item retribusi yang dikelola yakni retribusi para pedagang di pasar (pelantaran, sewa kios, lapak), parkir dan sampah.
Menurutnya, bilamana dilakukan secara digitalisasi maka peningkatan PAD dipastikan meningkat dan mengurangi kebocoran serta penyalahgunaan.
Digitalisasi Penting ?
Kenapa hal demikian harus dilakukan karena digitalisasi upaya mencegah terjadi hal-hal yang bisa merugikan potensi PAD Daerah, ungkap Orek, untuk itu, dengan adanya catatan dan temuan BPK periode tahun 2024 tidak terulang kembali pada tahun 2025 ini.
Sebab sebut Orek, temuan BPK cukup signifikan besar mencapai ratusan juta sehingga diperlukan terobosan yang tepat seperti digitalisasi.
Kerjasama Bank NTB Syariah
Oleh karena itu, dirinya berharap sejumlah OPD yang melakukan pemungutan atau retribusi agar segera melakukan digitalisasi dalam penerimaan retribusi tersebut, khususnya sejumlah pasar di Daerah ini. Dalam hal ini, pemda bisa menjalin kerjasama dengan pihak perbankan seperti halnya Bank NTB Syariah.
Retribusi Parkir Meningkat atau Bocor ?
Selain itu, komisi II mendorong pemda menggunakan pihak ketiga dalam hal retribusi parkir di Daerah ini.
Tentunya retribusi Parkir, sambung Orek, dengan cara melelang secara terbuka sehingga pihak ketiga bisa melakukan penawaran untuk melakukan pengelolaan Parkir di Daerah ini.
Dengan adanya sistem tersebut, maka OPD terkait selaku pengampu bisa memilih dan memilah mana saja yang penawaran tertinggi untuk kerjasama dalam hal pengelolaan retribusi Parkir.
Tentunya, dengan adanya digitalisasi maka target PAD 10 Persen yang dicanangkan pemda bisa melampaui target mencapai 15 persen. harapnya.
“Kami berharap semua OPD agar tetap fokus bekerja guna mensukseskan program pemerintahan Jarot-Ansori, Sumbawa Unggul Maju dan Sejahtera,” ujarnya. (IA)