Sumbawa, infoaktualnews.com – Usai melantik 89 pejabat struktural dalam mutasi perdana di masa kepemimpinannya, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP langsung mengumpulkan seluruh Kepala OPD dalam rapat koordinasi perdana yang digelar Sabtu, 2 Agustus 2025, di Aula H. Madilaoe ADT, Kantor Bupati Sumbawa.
Didampingi Sekretaris Daerah, Dr. H. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP, Bupati menjelaskan bahwa mutasi dilakukan setelah proses panjang penilaian terhadap kinerja para pejabat. Ia menegaskan bahwa langkah ini bukan bentuk kebijakan tergesa-gesa, melainkan hasil dari pendekatan yang penuh kehati-hatian dan ketenangan.
“Saya tidak ingin terburu-buru. Saya ingin melangkah dengan tuma’ninah—tenang dan penuh pertimbangan. Maka dari awal, saya fokus pada hal mendasar : kebersihan lingkungan kerja, disiplin pegawai, dan percepatan kinerja melalui digitalisasi,” tegas Bupati.
Lanjutnya, H Jarot menekankan pentingnya peralihan budaya kerja ke arah yang lebih digital dan efisien. Ia memerintahkan Dinas Kominfo untuk memastikan semua Kepala OPD memiliki email aktif yang digunakan sebagai sarana utama pelaporan kegiatan. Pelaporan tidak lagi manual, tetapi melalui email dengan format ringkas, padat, dan jelas.
Lebih lanjut, H Jarot memperkenalkan format 3W Form (What – Who – When) sebagai standar kerja baru. Setiap program yang dijalankan harus disusun dan dilaporkan dengan menjawab tiga pertanyaan pokok : apa kegiatannya, siapa yang bertanggung jawab, dan kapan pelaksanaannya.
“Contohnya program penanaman pohon, distribusi alsintan dan pupuk, hingga gerakan shalat subuh berjama’ah dan ZIS. Semua harus dirancang dan dilaporkan melalui formulir 3W. Kita evaluasi setiap pekan lewat Zoom,” jelasnya.
Program-program prioritas juga disampaikan dalam rakor, antara lain : penghijauan hutan Sumbawa (dengan insentif satu ekor sapi untuk petani yang menanam pohon di lahan miring 1 hektar), penyelenggaraan Sekolah Rakyat, pembangunan Bendungan Kerekeh, penataan kawasan Bala’ Puti, penataan Pantai Saliper Ate, relokasi Gedung Wanita ke Taman Kerato, pengembangan ekonomi biru kawasan SAMOTA, perluasan runway Bandara Sumbawa, implementasi Kopdes Merah Putih, serta revisi RTRW untuk pembebasan lahan LP2B di wilayah pesisir.
Sekda menambahkan tindak lanjut cepat yang diminta Bupati, seperti penyusunan template 3W Form oleh Bappeda dan Bagian Pembangunan, serta edaran program 1 ASN 1 Pohon oleh Dinas LH.
Rakor ini menjadi awal konsolidasi birokrasi Pemkab Sumbawa untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yang bersih, disiplin, dan adaptif terhadap tantangan zaman. (IA)