Demo di DPRD Sumbawa, Inilah Sejumlah Tuntutan Aksi  Mahasiswa 

Sumbawa, infoaktualnews.com – Aliansi Mahasiswa Sumbawa Menggugat yang terdiri dari HMI, GMNI, IMM, KAMMI, SMI, BMI, BEM Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), BEM STIKES Griya Husada, BEM STAI NW, AKOM, BEM-FH UNSA, dan KMTI Sumbawa menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa pada Selasa, 2 September 2025.

Dalam aksi tersebut, seluruh ketua umum dan pimpinan organisasi menyampaikan bahwa gerakan yang dilakukan murni untuk kepentingan rakyat. Mereka menegaskan tidak ada pihak yang menunggangi aksi ini serta berkomitmen menjaga jalannya aksi dengan damai.

“Aksi ini adalah gerakan damai yang murni untuk kepentingan rakyat. Informasi bahwa gerakan ini ditunggangi tidak benar, dan hari ini kami buktikan bahwa aksi berlangsung tertib tanpa anarkis,” kata Widarman, Ketua BEM UTS selaku Koordinator Umum.

Aliansi mahasiswa menyampaikan tuntutan kepada tiga pihak, yakni Bupati Sumbawa, DPRD Kabupaten Sumbawa, dan Kapolres Sumbawa.

Tuntutan untuk Bupati Sumbawa

Mahasiswa mendesak agar PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) membangun smelter dan pabrik konsentrat di Dodo Rinti, Kecamatan Ropang. Mereka juga meminta pemerintah daerah mendorong sistem pertambangan berbasis ekologis berkelanjutan, segera menerbitkan Peraturan Bupati sebagai pelaksana Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani, menstabilkan harga serta distribusi gas LPG 3 kilogram, serta mengusut tuntas kasus narkoba di Kabupaten Sumbawa.

“Bupati menerima seluruh tuntutan yang kami sampaikan dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti secara serius,” ujar Widarman.

Tuntutan untuk DPRD Kabupaten Sumbawa

Kepada DPRD, aliansi menyampaikan empat tuntutan, yaitu mendesak DPRD memberikan rekomendasi kepada DPR RI agar segera mengesahkan RUU Perampasan Aset, mendesak Presiden Republik Indonesia mencopot Kapolri, menolak rencana kenaikan pajak, serta meminta DPRD memperkuat pengawasan sektor pendidikan di Kabupaten Sumbawa.

Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Nanang Nasiruddin, S.AP., M.M.Inov menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi mahasiswa. “Kami akan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa, termasuk rekomendasi terkait RUU Perampasan Aset, penolakan kenaikan pajak, serta pengawasan sektor pendidikan di Kabupaten Sumbawa,” kata Nanang.

Tuntutan untuk Kapolres Sumbawa

Mahasiswa juga menyampaikan empat tuntutan kepada Kapolres Sumbawa. Pertama, mencopot dan memproses hukum pelaku pembunuhan Affan Kurniawan pada aksi 28 Agustus 2025. Kedua, mendesak Kapolri membebaskan seluruh massa aksi yang ditahan di berbagai daerah tanpa syarat. Ketiga, menindak tegas anggota kepolisian yang diduga melanggar SOP pada kasus di Kampung Bugis. Keempat, mengusut tuntas peredaran narkoba di Kabupaten Sumbawa.

Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini menanggapi bahwa pihaknya siap menindaklanjuti aspirasi tersebut. Ia menegaskan setiap proses akan dijalankan sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

Aksi yang berlangsung sejak pagi hingga siang ini berjalan dengan tertib dan damai tanpa adanya keributan. Aliansi mahasiswa menegaskan akan terus mengawal seluruh tuntutan hingga benar-benar ditindaklanjuti. (IA)

Mau punya Media Online sendiri?
Tapi gak tau cara buatnya?
Humm, tenang , ada Ar Media Kreatif , 
Jasa pembuatan website berita (media online)
Sejak tahun 2018, sudah ratusan Media Online 
yang dibuat tersebar diberbagai daerah seluruh Indonesia.
Info dan Konsultasi - Kontak 
@Website ini adalah klien Ar Media Kreatif disupport 
dan didukung penuh oleh Ar Media Kreatif

error: Upss, Janganlah dicopy bang ;-)