Sumbawa, infoaktualnews.com –Pemerintah Kabupaten Sumbawa merilis laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Data menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan antara target dan realisasi, secara umum kinerja fiskal daerah berjalan cukup baik dengan tingkat pencapaian yang mendekati target.Pendapatan Daerah Target pendapatan daerah tahun 2024 sebesar Rp1,868 triliun, dengan realisasi mencapai Rp1,867 triliun atau sekitar 99,98%.
Hampir semua komponen pendapatan berhasil terealisasi sesuai target, bahkan beberapa melampaui proyeksi: Pajak Daerah: Target Rp48,23 miliar → Realisasi Rp55,49 miliar (115%)Retribusi Daerah: Target Rp11,97 miliar → Realisasi Rp10,76 miliar (90%)
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah: Realisasi Rp15,91 miliar (100%)Lain-lain PAD yang sah: Target Rp180,80 miliar → Realisasi Rp193,39 miliar (106%)Dana Perimbangan: Rp1,576 triliun (target) → Rp1,559 triliun (realisasi, 98,9%).
Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Pemkab dalam mengoptimalkan sumber pendapatan asli daerah (PAD), khususnya pajak dan lain-lain pendapatan sah.
Belanja Daerah Total belanja daerah ditargetkan Rp2,134 triliun, dengan realisasi Rp2,037 triliun atau sekitar 95,4%. Angka ini menunjukkan efisiensi belanja tanpa mengurangi program prioritas. Rincian belanja per komponen: Belanja Pegawai: Rp950,44 miliar (target) → Rp927,46 miliar (realisasi, 97,6%), Belanja Barang & Jasa: Rp558,12 miliar (target) → Rp517,76 miliar (realisasi, 92,8%). Belanja Hibah: Rp106,29 miliar (target) → Rp103,56 miliar (realisasi, 97,5%). Belanja Bantuan Sosial: Rp5,26 miliar (target) → Rp5,52 miliar (realisasi, 105%). Belanja Modal: Rp205,75 miliar (target) → Rp188,04 miliar (realisasi, 91,4%). Belanja Tidak Terduga: Rp10,39 miliar (target) → Rp4,55 miliar (realisasi, 43,8%). Belanja Transfer: Rp297,82 miliar (target) → Rp290,93 miliar (realisasi, 97,7%). Belanja bantuan sosial tercatat melampaui target, mencerminkan adanya kebutuhan tambahan untuk perlindungan sosial masyarakat.
AnalisisPendapatan: Realisasi hampir 100% menunjukkan ketepatan perencanaan dan efektivitas pemungutan. Kenaikan pada pajak daerah dan lain-lain PAD sah menjadi indikator positif kemandirian fiskal.
Belanja: Realisasi belanja masih di bawah target, khususnya pada belanja modal dan tidak terduga. Hal ini menunjukkan adanya efisiensi, namun juga perlu diwaspadai agar tidak menunda pembangunan infrastruktur penting.
Keseimbangan Fiskal: Selisih antara pendapatan dan belanja ditutup melalui pembiayaan daerah dengan realisasi Rp93,4 miliar, menjaga stabilitas APBD.Secara keseluruhan, APBD Kabupaten Sumbawa Tahun 2024 menunjukkan kinerja yang sehat dan efisien.
Pemda mampu menjaga pendapatan sesuai target sekaligus melakukan efisiensi belanja tanpa mengurangi pelayanan dasar. Ke depan, fokus perbaikan bisa diarahkan pada peningkatan retribusi daerah serta optimalisasi belanja modal agar dampak pembangunan lebih dirasakan masyarakat. (*)












