Sumbawa, infoaktualnews.com – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan RI telah menggelontorkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) revitalisasi tahun 2025 mencapai puluhan miliar ke Pemprov NTB melalui Dikbud diperuntukkan menunjang sarana dan prasarana pendidikan di sejumlah sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Khususnya, Sekolah-sekolah SMAN/SMKN dan SLB bernaung dibawah Dikbud Cabang Sumbawa Provinsi mendapatkan bantuan Anggaran DAK tahun 2025 sebanyak 10 sekolah. Dari 6 Sekolah tersebut dibawah naungan Dikbud cabang Sumbawa antara lain seperti SMAN 3 Sumbawa Besar, SMAN 4 Sumbawa Besar, SMAN 1 Moyo Utara, SMAN 1 Moyo Hulu, SMAN 1 Rhee, SMAN 1 Alas Barat, SMKN Plampang, SMKN 1 Labangka, SMKN 1 Lopok dan SLB 1 Sumbawa. Namun ada tiga sekolah yang belum mulai jalan pembangunan Revitalisasi karena ketiga sekolah (SMKN 1 Plampang, SMKN 1 Labangka dan SMKN 1 Lopok) baru selesai penanda tanganan MOU dengan pihak kementerian di Jakarta.
Hal itu diungkapkan Plt. Kepala Cabang Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Provinsi NTB, Junaidi, S.Pd.,M.Pd., didampingi ketua MKKS SMA Agus Surya Pratama, S.Pd., ke awak media saat berkunjung ke Kantor Kejaksaan dalam rangka pendampingan, Rabu (17/9).
Saat ini, kata Jun akrab disapa, anggaran DAK Revitalisasi atau swakelola diperuntukkan dalam pendidikan guna meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan gedung sekolah yang mengalami rusak berat, sedang maupun ringan.
“Allhamdulilah, progres pembangunan rehab sejumlah gedung ataupun bangun ruang baru di beberapa sekolah tersebut baru mencapai sekitar 35-50 persen, sehingga deadline waktu yang telah ditetapkan sesuai schedule bulan Desember 2024 mendatang. Kami optimis semuanya rampung tepat waktu jika melihat progres fisik di lapangan,” ungkap Jun.
Lanjutnya, Ia katakan bahwa, sejumlah sekolah mulai on progress pembangunan rehab bulan Juli lalu sedangkan tiga sekolah baru mulai bulan Agustus. Kemudian setiap sekolah berbeda-beda jumlah anggaran yang dikucurkan dari kementerian mencapai sekitar 7 Miliar lebih, dan dari total keseluruhannya ada sekolah yang mendapat Rp 400 Juta, Rp 700 Juta, Rp 1 Miliar sampai Rp 2,4 Miliar, bebernya.
Adapun program revitalisasi 10 sekolah di Sumbawa, terang Jun, program strategis sehingga mendapatkan program pendampingan hukum dan pengamanan proyek strategis dari Kejaksaan.
“Untuk itu, kami bersama jajaran kepala sekolah yang mendapatkan program revitalisasi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas program pendampingan hukum yang diberikan Kejaksaan Negeri Sumbawa,” ucap Jun.
Lebih jauh, Jun sampaikan, sesuai dengan hasil bimtek maupun juklak dan juknis dari Pusat, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan fisiknya berbeda dengan tahun sebelumnya, saat ini dilakukan menggunakan sistem swakelola oleh pihak sekolah bersama komite sekolah setempat, dengan membentuk Panitia Khusus dengan pemberdayaan masyarakat. ujar KCD Dikbud Sumbawa.
Tentunya, ia nilai bahwa, pemerintah pusat dan pemprov NTB bisa memberikan anggaran DAK tahun 2026, agar sekolah-sekolah di wilayah terpencil di kabupaten Sumbawa bisa mendapatkan bantuan tersebut. Salah satunya, sekolah berada di Pulau Moyo, Sekolah di pelosok terpencil, dimana sekolah-sekolah tersebut membutuhkan dukungan serta support dari pemprov NTB untuk meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan sekolah.
“Kami berharap kedepannya, tahun 2026, Sekolah-sekolah di Kabupaten Sumbawa mendapatkan Anggaran DAK karena semakin tahun, anak-anak semakin banyak minati untuk bersekolah ke tingkat SMAN/SMKN di tanah Samawa ini,” tegas Jun
Anggaran DAK revitalisasi untuk 10 sekolah dibawah Dikbud Cabang Sumbawa NTB, ungkap Jun, Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas support serta dukungan dari Gubernur dan Wagub NTB Miq Iqbal-Dinda, Dikbud NTB yang telah memperhatikan dunia pendidikan di tanah samawa sudah diperhatikan dan prioritaskan di pulau Sumbawa.
“Allhamdulilah, Kepala Sekolah-sekolah sudah memberikan dedikasi yang terbaik dalam bekerja di dunia pendidikan di wilayah masing-masing karena pembangunan sarana dan prasarana sekolah menjadi tanggung jawab penuh sekolah. Kami juga berpesan ke semua kepala sekolah-sekolah di Sumbawa agar bekerjalah dengan Ikhlas, Baik sehingga kedepannya bisa maju, berkembang agar dunia pendidikan bisa menjadi makmur dan mendunia melalui prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh anak-anak didik (Siswa-siswi),” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan, Kepala SMAN 3 Sumbawa Besar Agus Surya Pratama, program revitalisasi pembangunan rehab maupun bangun baru di SMAN 3 yang mendapatkan bantuan anggaran mencapai sekitar Rp 2,4 Miliar, berjalan dengan baik dan tak ada kendala.
Saat ini, capai fisik di lapangan mencapai sekitar 45 persen, baik dari pembangunan ruang administrasi, ruang perpustakaan, ruang TI, UKS dan lainnya.
“Kami optimis dapat tuntaskan dan rampung semua item pekerjaan sesuai dengan schedule perencanaan yang telah ditetapkan. Dan kegiatan revitalisasi, dalam setiap waktu yang ditentukan hasil pelaksanaan dan progres fisik yang dihasilkan disampaikan secara berkala kepada Pusat, KCD Dikbud maupun kepada pihak Kejaksaan,” pungkasnya. (*)